E-sport or electronic sport menjadi kegiatan yang sangat digemari khalayak di era sekarang. Istilah ini merujuk pada jenis olahraga berbasis peralatan elektronik seperti komputer, ponsel, atau konsol game. Jenis olahraga ini memanfaatkan permainan (game online) sebagai media utamanya.

Dulu dianggap sebelah mata, kini e-sport mulai memperlihatkan pamornya. Bahkan turut ditandingkan pada ajang-ajang bergengsi. Sejak tahun 2017, mahasiswa the Undergraduate Communication Science Department Universitas Dian Nuswantoro (Udinus) bernama lengkap Bernard Ditya Wiliardi Widjanarko mengaku telah memiliki ketertarikan untuk terjun ke dunia e-sport.

“Alasan saya sebenarnya cukup sederhana, ingin menjadi yang terbaik di antara yang lain,” ungkapnya.

Di antara berbagai jenis game yang ada, mahasiswa kelahiran Semarang yang akrab disapa ‘WJ’ itu mengaku Mobile Legends adalah permainan favoritnya. Hal ini sejalan dengan preferensinya yang lebih menyukai game yang memerlukan strategi dan berupa multiplayer online battle arena (MOBA).

“Saya suka menerapkan kecepatan berpikir, berkomunikasi dengan tim, mengajarkan permainan, dan menyatukan chemistry." he uttered.

Menurutnya, e-sport di era sekarang memiliki peluang yang terbuka lebar. Berbeda seperti saat awal-awal ia terjun. Apalagi, sekarang cabor ini sudah didukung oleh pemerintah secara langsung. Banyak turnamen yang mewadahi atlet-atlet berprestasi di bidang ini.

“Skill yang dibutuhkan itu kemampuan dalam berpikir dan kemampuan untuk terus berjuang atau pantang menyerah,” tegasnya.

Raih Banyak Prestasi 

Sejak terjunnya WJ di dunia e-sport pada tahun 2017, hingga kini mahasiswa angkatan 2025 itu telah mengoleksi banyak prestasi dari berbagai turnamen yang diikuti. Di antaranya Juara 1 Tournament RRQ Kuloking 2021, Juara 1 Udinus Mobile Legends Championship 2021, Rising Star MPL Indonesia Season 10 2022, Juara 1 E-Sports Administration Tournament by MAFIOSO 2025. Terbaru, ia juga meraih Juara 2 Kejurprov Jawa Tengah 2025 dan Juara 2 ETOPIA UI 2025.

Laki-laki yang hobi bermain game itu menceritakan bahwa persiapan yang dilakukan adalah rutin latihan bermain game Mobile Legends untuk menghadapi kompetisi. Hasil latihan pun ia evaluasi.

“Sebelum bertanding atau tournament, saya selalu merenungkan semua hasil latihan dan kerja keras saya selama ini. Jadi saya selalu siap dalam segala segi. Mental atau strategi semuanya sudah saya siapkan,” jelasnya.

Laki-laki kelahiran 2002 itu mengaku banyak sekali manfaat yang didapat setelah menekuni e-sport. baik dari segi finansial, maupun soft skills seperti kemampuan manajemen waktu. “Target saya kedepan yaitu menjadi pemain timnas. Harapannya semoga banyak bibit-bibit baru yang menyukai e-sport,” tutupnya. (Humas Udinus/Penulis: Ika. Editor: Haris. Foto: Dok. Pribadi)