Students Undergraduate English Department Universitas Dian Nuswantoro (Udinus) Fransiscus Joseph Izhak Da Costa mengasah passion mengajarnya melalui kompetisi. Tidak hanya itu, ia bahkan menyabet prestasi pada Teknokrat International Competition on Arts and Education (TICAE) dengan menyandang gelar 2nd Runner Up Microteaching Competition.
Pencapaian yang diraih oleh mahasiswa angkatan 2022 ini berlangsung secara online dengan mengunggah mengunggah rekaman video mengajarnya ke YouTube. Ia bercerita, dalam lomba tersebut materi yang dipilihnya untuk diajarkan adalah grammar, khususnya topik mengenai coordinating conjunction.
“Atas saran bapak ibu dosen dan teman-teman, saya memulai materi dengan warming up. Audiens diajak untuk menyambungkan dua gambar dalam bentuk kalimat. Kemudian, agar mudah diingat, ada kata bantu yang memudahkan pemahaman materi,” jelas Joseph.
Sistem pembelajaran dua arah diterapkan oleh Joseph. Setelah pemaparan materi selesai, ia melanjutkan dengan menguji pengetahuan melalui kuis bersama sambil mereview materi. Dalam persiapannya, ia mengungkapkan dirinya mengikuti latihan sebanyak tiga kali dengan dosen. Di dua pertemuan awal, ia melakukan pengajaran singkat dengan masukan dari dosen pendamping tentang materi dan cara mengajar.
“Di latihan terakhir, saya mengajarkan materi yang dipilih di depan tiga dosen untuk mengetahui betul bagian mana yang perlu diperbaiki. Seperti apakah materinya terlalu banyak dan tips mengajar,” ungkapnya.
Ilmu Baru di Micro-Teaching
Prestasi ini merupakan pencapaian sekaligus pengalaman pertamanya di bidang lomba micro-teaching. Joseph mengaku mendapat banyak pelajaran tentang pengajaran yang didapatkannya. Hal ini sekaligus mendorong minat dan bakatnya untuk mengajar.
“Ilmu baru menjadi motivasi saya karena ilmu saya tentang mengajar masih sangat sedikit. Dengan mendapatkan kesempatan dan memenangkan lomba ini membuat saya merasa mungkin saya memiliki bakat mengajar. Ilmu yang diperoleh juga dapat bermanfaat ke depannya,” akunya.
Joseph juga mengajak mahasiswa Udinus lainnya untuk tetap percaya diri dan optimistis jika mengikuti perlombaan. Ia berharap prestasi ini bisa memotivasi teman-teman lain untuk mendapatkan juara dalam perlombaan
“Saya bangga dengan prestasi yang saya dapatkan ini. Menurut saya mahasiswa harus lebih percaya diri dan optimistis jika terpilih oleh dosen untuk mengikuti lomba karena artinya kita dianggap mampu,” pungkasnya. (Humas Udinus/Penulis: Ika. Editor: Haris. Foto: Dok. Pribadi)






