Rapling merupakan satu dari beberapa olahraga tali dan tergolong olahraga ekstrim. Di hari ketiga Dinus Inside 2018 ini adalah hari yang ditunggu-tunggu oleh Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) di Universitas Dian Nuswantoro (Udinus). Sebab, di hari terakhir ini masing-masing UKM di Udinus unjuk kemampuan mereka untuk menarik minat mahasiswa baru.
Ada beberapa rangkaian acara untuk gelaran Dinus Night Festival di Dinus Inside 2018, mulai dari perform rebana dari Badan Amalan Islam, Karate, e-gamelan, dan banyak lainnya. Satu dari perform yang menarik perhatian 3.875 mahasiswa di penutupan Dinus Inside ini adalah dari Aldakawanaseta, Komunitas Pecinta Alam Universitas Dian Nuswantoro dengan aksi talinya.
Mereka menampilkan aksi rapling atau olahraga tali yang dibilang cukup menegangkan karena naik turun dari rooftop gedung G. Yogi Swandi, Ketua UKM pecinta alam tersebut memaparkan bahwa hal tersebut sudah menjadi penampilan rutin mereka tiap Dinus Inside. “Dengan konsep yang berbeda-beda tiap tahun pastinya. Jika tahun lalu kami ambil konsep vertical rescue, kali ini kami tampil dengan konsep rapling and single rope technique. Tak hanya untuk menarik perhatian maba, namun juga untuk mengasah skill kami,” paparnya pada Rabu (5/8/2018)
Ia menjelaskan tak mudah melakukan rapling dan single rope technique, karena resikonya yang cukup besar. “Ya, walau tadi ada sedikit kecelakaan, pendaratan saya kurang sempurna. Namun hal itu sudah biasa,” tambahnya.
Ia juga menyampaikan, dari perform tersebut mereka harap dapat menarik minat mahasiswa baru untuk bergabung. Serta menunjukkan kegiatan Komunitas pecinta alam tersebut kepada civitas akademik Udinus.
“Keren sekali tadi aksi naik turun dari rooftopnya, kalau dibayangin ngeri. Penampilan UKM Aldaka menarik sekali, beda dari yang lain,” ucap Wahyu Putri, Maba Fakultas Kesehatan Udinus. (*Humas Udinus/Abid WDN/AT/ Foto : Fahmi WDN)