Fakultas Kesehatan (FKes) Universitas Dian Nuswantoro (Udinus) Semarang turut berperan dalam menangani beberapa permasalahan kesehatan yang menonjol di Kabupaten Grobogan. Permasalahan tersebut ditemukan setelah adanya audiensi bersama Dinas Kabupaten dan Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (Disperakim) yang dilakukan baru-baru ini.
Audiensi yang berlangsung antara kedua pihak dengan tujuan untuk mengeksplorasi permasalahan apa saja yang ada di Kabupaten Grobogan, khususnya dalam bidang kesehatan. Diskusi tersebut dilakukan oleh Dekan FKes Udinus Enny Rachmani SKM, M.Kom, Ph.D, bersama dosen FKes Udinus lainnya yaitu Dr. Drs. Slamet Isworo, M.Kes., Nurjanah, SKM, M.Kes., dan Maryani Setyowati, SKM, M.Kes. Kegiatan yang dilakukan secara langsung itu tetap menerapkan protokol kesehatan yang ketat.
Melalui diskusi tersebut Kabid Kesehatan Masyarakat Agus Setyorini menyimpulkan beberapa permasalahan. Seperti tingginya permasalahan pada Angka Kesehatan Ibu, Angka Kematian Bayi dan juga stunting. Diharapkan bersama Udinus dapat ditemukan solusi yang tepat untuk mengatasi permasalahan itu. Analisis situasi juga telah dilakukan untuk menjalankan Rencana Aksi Daerah (RAD).
“Salah satu program yang kami lakukan yaitu Program Grobak Manak atau Grobogan Bersama Atasi Kematian Emak dan Anak, yang menjadi upaya kami dalam memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat untuk menekan angka kematian Ibu dan Bayi,” jelasnya.
Dalam audiensi itu juga didampingi oleh Kasie Promkes Wiwik, Kasie Pengembangan SDM Kesehatan Sri Pujiatun, S.Kp. Gm M.Kes, serta Kasie Kesling Jati Yuswaningsih, S.Kep, M.Kes.
Selain itu, audiensi juga dilakukan bersama Disperakim dan ditemukan akses air bersih dan jamban yang masih kurang. Hal itu disebabkan karena masih banyak daerah yang banjir ketika hujan, dan sangat sulit air ketika kemarau.
Melalui diskusi tersebut, FKes Udinus juga akan melakukan pendampingan dalam pemanfaatan sistem informasi yang dapat digunakan. FKes Udinus juga akan melakukan pemantauan wilayah setempat untuk menggali informasi lebih dalam mengenai permasalahan di sekitarnya.
“Kerja sama juga akan kami lakukan dengan Diskominfo yang akan dilakukan pada audiensi berikutnya, supaya informasi yang akan digali dapat lebih akurat dan tepat sasaran. Sehingga dapat lebih efisien mengatasi masalah yang ada,” ujar Dekan FKes Udinus Enny Rachmani SKM, M.Kom, Ph.D.
Sebelumnya, Program Holistik Pembinaan dan Pemberdayaan Desa (PHP2D) telah dilakukan oleh mahasiswa FKes Udinus. Melalui kegiatan itu Udinus memberikan bantuan berupa tempat untuk filter air menggunakan media serabut kelapa. Saat ini sudah terhadap total 17 KK di Dusun Kedung Kakap, Kecamatan Gubug, Kabupaten Grobogan yang sudah menerima distribusi air bersih. (Humas Udinus/Haris. Foto: Dok. FKes Udinus)