Bagi alumni Program Sarjana Manajemen Universitas Dian Nuswantoro (Udinus) bernama lengkap Hanif Fachri Widianto, pendidikan merupakan salah satu aset penting untuk memajukan bangsa. Tekadnya untuk berkontribusi dalam memajukan pendidikan Indonesia memotivasi dirinya memilih Dinas Pendidikan dan Kebudayaan saat mengikuti proses seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS). Usaha tersebut membuahkan hasil; pria yang akrab disapa Hanif itu berhasil lolos seleksi CPNS dan ditempatkan di Pemerintah Kabupaten Batang.
Hanif kini bertugas di sekretariat sebagai Analis Sumber Daya Manusia Aparatur Ahli Pertama. Penempatan tersebut sesuai dengan latar belakang pendidikannya, yakni konsentrasi Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM) selama menempuh studi di Udinus.
Alumni yang lulus pada tahun 2024 itu menjelaskan bahwa terdapat tiga tahapan utama dalam seleksi CPNS, yaitu seleksi administrasi, Seleksi Kompetensi Dasar (SKD), dan Seleksi Kompetensi Bidang (SKB). Setelah dinyatakan lolos seleksi administrasi, Hanif mulai mempersiapkan diri dengan penuh tekad untuk menghadapi tahapan selanjutnya.
“Sebelum tes SKD, selama tiga bulan saya belajar dengan mencari materi dari internet dan buku. Tapi ternyata itu belum cukup. Saya mulai mengatur manajemen waktu dan materi yang akan saya pelajari setiap hari. Setelah dinyatakan lolos SKD, saya mengumpulkan materi untuk tes SKB. Saya menghafalkan beberapa undang-undang dan peraturan pemerintah. Lagi-lagi, saya mengandalkan kemampuan manajemen waktu yang saya pelajari di perkuliahan dan organisasi,” ungkapnya.
Tips dan Trik Lolos Seleksi CPNS
Begitu menerima pengumuman kelulusan seleksi CPNS, Gubernur BEM FEB Udinus Periode 2022/2023 itu mengaku sangat senang dan bersyukur. Pria kelahiran Jambi tersebut juga membagikan tips dan trik agar bisa lolos seleksi CPNS, dimulai dari menganalisis mimpi dan realita karier.
“Selanjutnya, lakukan praktik pengelolaan waktu yang telah diajarkan selama kuliah dan milikilah motivasi karier. Bangun koneksi dengan orang-orang yang mendukung pertumbuhan karier kalian. Saya sendiri sudah melakukannya, dan ternyata disiplin bukanlah bentuk kekangan, melainkan jalan menuju kebebasan di masa depan,” tegasnya.
Pria yang juga aktif menulis konten mengenai sumber daya manusia di LinkedIn ini mengungkapkan bahwa target selanjutnya adalah mengikuti latihan dasar dengan lancar, optimistis, dan penuh tanggung jawab.
“Harapan saya setelah diterima sebagai CPNS adalah dapat memberikan manfaat bagi negara dan masyarakat melalui pelayanan dan edukasi, baik secara langsung maupun melalui media digital,” pungkasnya. (Humas Udinus/Penulis: Ika. Editor: Haris. Foto: Dok. Pribadi)