Students at Universitas Dian Nuswantoro (Udinus) buktikan keterampilannya di bidang robotic. Pada ajang International Robosport Tournament FIRA Indonesia Open 2025, tim mahasiswa Udinus yang tergabung dalam Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Dinus Robotik Club (DRC), berhasil membawa pulang gelar Juara 1 Kategori Creative and Business.

Kompetisi berskala internasional itu diselenggarakan oleh Persatuan Robotik Seluruh Indonesia (PRSI) dengan mengusung tema ‘Robotic and AI Innovation for Sustainable Progress’. ‘Solusi Terintegrasi LoRa untuk Monitoring BBM Alat Berat di Industri Pertambangan’ dengan model business-to-business (B2B) menjadi produk yang diusung oleh tim dari DRC Udinus yang diketuai oleh Akhmad Faizal, bersama 2 rekannya Ryan Purnomo dan Halim Al Aziz. 

Mahasiswa yang akrab disapa ‘Faiz’ mengungkapkan bahwa konsep yang solid disertai prototype siap uji dan didemonstrasikan menjadi kekuatan pada karya yang dilombakan. Adapun beberapa nilai unggul yang dimiliki seperti kesesuaian ide dengan kebutuhan nyata di industri. Selain itu dilihat dari model bisnis yang terstruktur dan realistis, inovasi teknologi yang aplikatif dan berpotensi dikembangkan lebih lanjut. 

“Presentasi yang komunikatif dan teamwork yang sulit, kesiapan alat, modal, harga jual, serta keuntungan yang didapat turut menjadi nilai unggul. Kami mengembangkan produk yang tidak hanya fungsional secara teknis, tetapi juga memiliki potensi pasar dan dampak sosial yang kuat,” lanjutnya.

Ia juga mengungkapkan terdapat beberapa aspek penilaian. Di antaranya inovasi, kelayakan bisnis, dampak sosial, kesiapan produk, dan kemampuan menjawab tantangan pasar.

“Kami mendapat nilai tertinggi karena dinilai unggul secara menyeluruh dari aspek teknis hingga strategi bisnis,” ujarnya.

Motivasi dan Persiapan

Pencapaian yang diraih bermula dari rangkaian proses persiapan. Seperti brainstorming ide dan validasi masalah di lapangan, riset teknologi dari pengembangan prototype, penyusunan proposal bisnis dan pitch deck, bimbingan bersama dosen, hingga evaluasi berulang terhadap feedback dan uji coba alat.

Mereka  mengikuti seleksi awal dengan mengirimkan proposal dan video pitching. Beradu dengan seluruh peserta yang mengikuti seleksi. Saat di babak final, mereka masuk ke sesi presentasi (pitching) di hadapan juri dari nasional dan internasional.

“Pada babak final diikuti oleh 10 tim yang berasal dari Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat, dan DKI Jakarta. Kami harus menjelaskan ide bisnis secara detail, demo produk, serta menjawab pertanyaan dari para juri terkait kelayakan teknis dan model bisnisnya,” jabarnya.

Mahasiswa angkatan 2022 itu menuturkan bahwa motivasinya mengikuti ajang bergengsi itu ingin membuktikan bahwa mahasiswa Indonesia, khususnya dari Universitas Dian Nuswantoro bisa bersaing secara global. Ide yang dikembangkan dari ruang kelas bisa menjadi solusi nyata dan nilai bisnis.

“Kami bangga bisa membawa pulang Juara 1 kategori Creative and Business di ajang FIRA Indonesia Open 2025. Ini bukti bahwa mahasiswa Dinus bisa bersaing di level internasional, bukan cuma dari sisi teknis robotic, tapi juga dari sisi inovasi dan strategi bisnis. Semoga ini bisa jadi motivasi buat teman-teman lainnya untuk terus berkarya dan nggak ragu tampil di kancah global,” pungkasnya. (Humas Udinus/Penulis: Ika. Editor: Haris. Foto: Dok. DRC)