Dinus Inside Fakultas Ilmu Budaya (FIB) Universitas Dian Nuswantoro (Udinus) hari kedua digelar di Aula Lantai 5 Gedung B Udinus Semarang, pada Selasa (09/09). Rangkaian kegiatan diisi dengan pengenalan fakultas, motivasi dari dekan, hingga kunjungan expo mahasiswa.
Dekan FIB Udinus, Dr. Bayu Aryanto, S.S., M.Hum., dalam sambutannya menekankan pentingnya mahasiswa baru menyelesaikan studi tepat waktu. “Dipegang dan diingat, satu, kalian harus lulus tepat waktu. Cukup 4 tahun, jika tiga setengah tahun bisa selesai, selesaikan. Kuliah di FIB itu menyenangkan. Tidak ada yang menakutkan,” ujarnya.
Lebih lanjut, Bayu juga menjelaskan bahwa tugas akhir mahasiswa FIB dapat berbentuk beragam, tidak hanya skripsi. “Tugas akhir kalian itu macam-macam. Kalau kalian bisa melakukan penelitian lalu dikirim ke jurnal terakreditasi Sinta 3, itu bisa mengganti skripsi. Kalau menjadi presenter dan terpilih di seminar internasional, itu juga bisa mengganti skripsi. Yang suka membuat naskah drama, puisi, atau novel, ketika bisa diterbitkan, juga dapat menjadi tugas akhir,” jelasnya.
Ia juga mengingatkan bahwa karya akhir harus sesuai dengan jurusan yang ditempuh. “Kalau Bahasa Jepang ya dalam bahasa Jepang, kalau Sastra Inggris ya dalam bahasa Inggris,” tambah Dr. Bayu.
Sementara itu, Gubernur Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) FIB periode 2025/2026, Edmilson Jose Andreas Susanto, menyampaikan bahwa tahun ini Dinus Inside FIB menghadirkan inovasi baru dalam dress code. Jika biasanya menggunakan pakaian adat, tahun ini mahasiswa baru diberi kesempatan tampil dengan cosplay. Mengusung tema ‘From Local Roots to Global Routes’.
“Kami ingin memberi ruang ekspresi lebih luas bagi mahasiswa baru. Cosplay ini juga jadi cara untuk menunjukkan bahwa di FIB kita belajar banyak budaya, bukan hanya lokal tapi juga asing. Mulai dari karakter anime, film Asia, film Barat, sampai serial Netflix pun bisa digambarkan melalui cosplay. Dengan begitu, mahasiswa baru FIB maupun fakultas lain bisa melihat betapa beragamnya budaya dunia,” ungkap Edmilson.
Selain itu, mahasiswa baru FIB juga mengikuti agenda universitas berupa kunjungan expo Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) dan Organisasi Mahasiswa (Ormawa) baik tingkat fakultas maupun universitas. Di sesi internal fakultas, mahasiswa diperkenalkan dengan seluruh unsur FIB, mulai dari dosen setiap program studi, staf tata usaha, hingga unit pendukung seperti Center for Foreign Language Training (CFLT).
“Kalau di hari pertama kami memperkenalkan Ormawa, di hari kedua kami memperkenalkan fakultas. Mulai dari dosen-dosen di setiap prodi, staf TU, staf CFLT, bahkan anak-anak magang dan staf rumah tangga di FIB juga kami kenalkan. Tujuannya supaya mahasiswa baru bisa lebih dekat dengan seluruh keluarga besar FIB,” tambah Edmilson.
Tak hanya itu, fasilitas yang ada di FIB juga diperkenalkan kepada mahasiswa baru agar mereka mengetahui sarana penunjang perkuliahan yang tersedia. Rangkaian kegiatan hari kedua kemudian ditutup dengan sesi sharing dari dosen-dosen FIB. “Semua yang ada di FIB kami ceritakan dan dikemas dalam acara ini, dan di akhir ada sesi sharing dari dosen-dosen,” pungkas Edmilson. (Humas Udinus/Penulis: Dinar. Editor: Haris. Foto: Wartadinus)