Sebanyak 18 mahasiswa Program Sarjana dan Magister Kesehatan Masyarakat (Kesmas) Universitas Dian Nuswantoro (Udinus) mengikuti kunjungan ke Thammasat University, Thailand. Kegiatan ini berlangsung selama sepekan, mulai 6 hingga 11 September, dan bertujuan memperluas wawasan mahasiswa dalam isu-isu kesehatan global.
Kegiatan yang diinisiasi oleh program studi dibawah naungan Faculty of Health Science (FKes) ini dirancang untuk memberikan pengalaman langsung kepada mahasiswa. Terdapat dua skema kunjungan, yakni academic excursion untuk jenjang S1 dan residensi untuk jenjang S2. Dengan tema utama yang diusung ‘Public Health for the Global Issue’.
Dosen pendamping kegiatan, Dr. Adian Khoironi, S.T., M.Si., menjelaskan bahwa mahasiswa tidak hanya mengikuti perkuliahan asja. Mereka diajak untuk mengunjungi fasilitas kesehatan, dan berinteraksi langsung dengan mahasiswa serta dosen dari kampus yang berlokasi di Bangkok dan Pathum Thani, Thailand itu.
Melalui program yang berlangsung selama 6–11 Oktober 2025 ini, mahasiswa diajak untuk mengikuti cultural tour, mempelajari lintas budaya. Mereka mengunjungi berbagai situs bersejarah di Thailand dan mempelajarinya.
“Kami ingin mahasiswa memahami konteks kesehatan dalam perspektif global. Sekaligus memperkuat kemampuan mereka dalam berkomunikasi dan adaptasi antarbudaya,” terang Adian.
Thammasat University dipilih karena reputasinya sebagai universitas terbaik keempat di Thailand dengan Fakultas Kesehatan Masyarakat yang telah menjalin kerja sama internasional. Udinus juga telah melakukan kerja sama dalam ranah fakultas. Sehingga melalui kegiatan ini, Udinus berharap dapat memperluas jejaring akademik dan memperkuat kompetensi global mahasiswa kesehatan masyarakat.

Turut hadir sebagai pendamping, Ketua Program Magister Kesehatan Masyarakat, Dr. Mg. Catur Yuantari S.K.M., M.Kes., berharap mahasiswa dapat memanfaatkan kesempatan semaksimal mungkin. Bahkan pada akhir kegiatan, delegasi Udinus menampilkan tari tradisional Indonesia pada acara closing program di Thammasat University, sebagai tanda pertukaran budaya.
“Pengalaman ini bertujuan membuka pandangan baru tentang bagaimana sistem kesehatan dan pendidikan di negara lain, kali ini di Thailand. Kami sangat mendukung kegiatan seperti ini dan akan berkomitmen untuk menyelenggarakan secara rutin setiap tahunnya,” pungkas Enny.