Universitas Dian Nuswantoro Udinus terus menegaskan komitmennya dalam mendorong prestasi mahasiswa di bidang wirausaha di berbagai kompetisi. Terbaru, lima mahasiswa yang tergabung dalam tim dengan produk yang memanfaatkan limbah kayu jati bernama iWood berhasil meraih Juara 1 kategori Jasa, Pariwisata, dan Perdagangan pada Sustaenofest 1.0 Expo, Kamis 13 November.

Prestasi ini diraih oleh mahasiswa Program Sarjana Manajemen Faculty of Economics and Business (FEB). Mereka bersaing dengan lebih dari 36 tim dari perguruan tinggi di seluruh Indonesia yang menyuguhkan berbagai inovasi berkelanjutan di bidang wirausaha.

Ketua tim sekaligus CEO iWood, Fariz Rizza Falevi, menjelaskan bahwa iWood bergerak di bidang kerajinan. Satu hal yang membuatnya unik, mereka mengolah limbah kayu jati yang sudah tidak dapat dipakai menjadi kerajinan bernilai tinggi.

Produk kami memenuhi kriteria penilaian juri sebagai salah satu produk dengan unsur keberlanjutan dengan memberikan solusi terhadap limbah kayu. Ide ini muncul karena ingin membuktikan bahwa sisa kayu jati masih bisa dimanfaatkan dan menghasilkan nilai ekonomi, jelasnya.

Dalam pengembangan produk ini, Fariz didukung oleh empat mahasiswa lainnya. Mereka antara lain Sinar Eko Purnomo di bagian Marketing, Muhammad Nur Raihan di bagian Finance, Muhammad Rajendra Syahputra di bagian Operations, serta Bunay Achmada Azan di bagian Technology.

Sebagai informasi, Sustaenofest 1.0 Expo merupakan kompetisi yang diselenggarakan oleh Unsika. Dengan mengusung tema The First Indonesian Sustainable Entrepreneurship and Innovation Festival, kompetisi ini bertujuan memperkuat gagasan bisnis ramah lingkungan yang memiliki nilai ekonomi tinggi. Seluruh peserta melewati seleksi proposal sebelum diundang untuk memamerkan produk dan melakukan presentasi secara langsung di Karawang.

Sementara itu, anggota tim lainnya, xxx, menambahkan bahwa proses menuju podium tidaklah mudah. Mereka harus mengikuti seleksi proposal sebelum diundang untuk memamerkan produk dan melakukan presentasi secara langsung di Karawang.

Kami sudah menyiapkan presentasi bersama dosen pendamping, Bu Suhita, hingga melakukan riset terhadap kompetitor untuk memaksimalkan strategi penilaian di expo. Tentu kami senang dengan kemenangan ini, sekaligus menjadi landasan kuat bagi iWood untuk terus tumbuh sebagai bisnis keberlanjutan, pungkasnya. (Humas Udinus/Penulis: Haris. Foto: Dok. Tim iWood)