SEMARANG-Untuk meningkatkan kualitas dunia jurnalistik diperlukan latihan dan pengetahuan yang luas sehingga muncul sense of news. Demikian tema yang diangkat dalam sebuah diskusi jurnalistik di kampus Udinus.“Banyak hal di sekitar kita yang dapat dijadikan berita. Mulai hal kecil yang yang ada di sekitar kita, dan menuangkannya dalam bentuk tulisan. Saat tulisan tersebut disebarluaskan, maka akan jadi berita yang dapat dikonsumsi banyak orang yang membacanya,” papar Andre Apri dalam Diskusi Pers Kampus “Be Agent of Writing to Change” yang diadakan oleh UKM Pers Kampus Warta Dinus, di ruang serbaguna FIK,Sabtu(28/9).

Acara yang diselenggarakan bekerjasama dengan Tempo ini mengundang 2 pembicara, yang salah satunya adalah Andre Apri, koresponden SCTV untuk kota Semarang, dan Agus Triyono, dosen sekaligus Pembina UKM Pers kampus Udinus. Puluhan mahasiswa yang hadir memenuhi ruang sidang FIK ini terdiri dari para mahasiswa baru dan pegiat  dunia jurnalistik. Andre Apri sendiri lebih mengenalkan ilmu menulis di dunia jurnalistik elektronik, sesuai dengan keahlian yang dimilikinya. Keingintahuan peserta diskusi dilontarkan melalui pertanyaan-pertanyaan seputar menulis di media elektronik.

Sedangkan menulis di media cetak, lebih banyak disampaikan oleh Agus Triyono. “Jangan cepat menyerah dalam menulis. Semakin banyak berlatih , maka kemampuan Anda akan semakin  terasah,” ujar Agus pada para peserta. Agus juga menyampaikan beberapa agenda UKM Pers Kampus dalam waktu dekat, sehingga bisa diikuti oleh para peminat dunia jurnalistik di Universitas Dian Nuswantoro.

Fuad Nugroho Adi, perwakilan dari Tempo mengemukakan, “Udinus terpilih menjadi salah satu kampus yang digandeng Tempo untuk mengadakan diskusi tentang jurnalistik seperti ini,” tegasnya.

Fuad menambahkan, melihat antusias mahasiswa yang hadir di acara ini, tidak menuntup kemungkinan akan diadakan kegiatan lain yang lebih fokus, seperti workshop tentang ilmu jurnalistik.(humas)