Tingkat pertumbuhan ekonomi di Indonesia saat ini belum menunjukkan korelasi positif  terhadap peningkatan kemampuan penguasaan teknologi. Banyak penelitian yang belum dipatenkan, agar nantinya dapat dimanfaatkan masyarakat luas.

Universitas Dian Nuswantoro (Udinus) bekerjasama dengan Kementrian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemenristek Dikti) menggelar Workshop Hak Kekayaan Intelektual (HKI) Proteksi, Prosedur, dan Komersialisasi di Aula Gedung E Udinus pada Selasa (1/9). Dengan pembicara Prof. Dr. Ir Didik Notosudjono, M.Sc selaku  Asisten Deputi Kekayaan Intelektual dan Standarisasi HKI dan Iptek, serta Irbar Susanto, SH., MH selaku  Kepala Seksi Permohonan Hak Cipta, puluhan peserta yang merupakan peneliti di Udinus ini mendapat berbagai materi yang dapat mendukung kelancaran penelitian.

Dalam sambutan pembukaan acara ini, Rektor Udinus Dr. Ir. Edi Noersasongko, M.Kom mempersembahkan video E-Gamelan Udinus yang telah mendapat 160 Hak Cipta dari HKI. “Kami bangga bisa nguri-nguri budaya Jawa, sekaligus mematenkan E-gamelan ini. Semoga E-gamelan Udinus ini bisa mendunia,” tandas Edi.

Sementara itu dalam paparannya, Prof. Dr. Ir. Didik Notosudjono, M.Sc mengungkapkan bahwa menurut Pasal 13 ayat 3 UU 18/2002 disebutkan bahwa dalam meningkatkan pengelolaan kekayaan intelektual, Perguruan Tinggi dan Litbang wajib mengusahakan pembentukan HKI sesuai dengan kemampuan dan kemampuannya. “Dengan dibentuknya Sentra HKI sejak Januari 2013 di Udinus ini, kami dari Kemenristek Dikti sangat mengapresiasi sumbangsih para penelitinya. Dan terus kami tunggu penelitian-penelitian terbaru, agar masyarakat luas dapat merasakan manfaatnya,” jelas Didik.

 

Dikelola oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Udinus, Sentra HAKI milik kampus yang terletak di Jl. Imam Bonjol 207 Semarang ini telah melahirkan 75 hak cipta dan 7 paten. “Harapan kami,  Sentra HAKI Udinus dapat memaksimalkan potensi output peneliti, mendorong peneliti untuk berkarya lebih banyak lagi, serta mensosialisasikan HAKI dari peneliti ke masyarakat,” papar Juli Ratnawati, SE., M.Si selaku Ketua Panitia Workshop HAKI ini . (*humas)