Universitas Dian Nuswantoro (Udinus) terus mendongkrak perfilman dan pertelevisian di Indonesia dengan menggandeng Perkumpulan Program Studi Film dan Televisi Indonesia (Prosfisi). Upaya tersebut sebagai langkah Udinus dalam memperbaiki mutu dari perfilman yang ada di Indonesia dan tertuang dalam rapat kerja antara Udinus dengan Prosfisi.
 
 
 
Raker tersebut menjadi rapat yang ke-sembilan bagi Prosfisi yang diadakan mulai 2-4 April 2018 dan menjadikan Udinus sebagai anggota Prosfisi yang ke 16. Prosfisi sendiri merupakan perkumpulan dari berbagai Universitas yang telah memiliki program studi film dan televisi maupun perguruan tinggi yang berkecimpung dalam dunia perfilman dan pertelevisian di Indonesia.
 
 
 
Rektor Udinus, Prof. Dr. Ir Edi Noersasongko, M.Kom mengatakan perguruan tinggi memiliki tanggung jawab untuk mendongkrak perfilman yang ada di Indonesia, dari segi teknis maupun konten yang disajikan. Menurutnya film di Indonesia telah mengalami peningkatan yang cukup bagus namun masih kalah jauh dari film yang berasal dari luar negeri.
 
“Melalui raker ini kami ingin mutu dan kualitas perfilman bisa meningkat dan dapat dimanfaatkan sebagai ladang bisnis oleh anak cucu bangsa Indonesia kelak,” jelasnya pada Senin (2/4/2018)
 
 
 
Ia menambahkan jika antusiasme masyarakat terhadap dunia perfilman dan pertevsian cenderung meningkat, hal tersebut terlihat dari banyaknya pendaftar di program studi Film dan Televisi Udinus. Rektor Udinus menurutkan, jika pihaknya terus memberikan mutu dan pengajaran yang baik agar dapat mencetak mahasiswa yang memiliki keunggulan dalam segala bidang khususnya pertelevisian dan perfilman.
 
“Beberapa film Indonesia sekarang sudah menunjukkan tren yang baik seperti Habibi dan Ainun dan Warkop DKI Reborn yang menyedot banyak animo masyarakat. Kami terus berupaya agar film Indonesia dapat meningkat melalui berbagai penelitian dan mencetak mahasiswa yang unggul,” tambahnya.
 
 
 
Sementara itu, Ketua Perkumpulan Program Studi Film dan Televisi Indonesia (Prosfisi), Gerzon R. Ayawaila, M.Sn. mengungkapkan jika film pada era sekarang bukan hanya menjadi media hiburan semata, namun telah merambah sebagai penyebaran budaya. Menurutnya jika peran pemerintah masih kurang terhadap perfilman di Indonesia dan bergabungnya Udinus akan memperkuat Prosfisi.
 
“Dengan bergabungnya Udinus dengan Prosfisi dapat menjadikan perfilman dan pertelevisian Indonesia kuat dalam segi teknologi dan membantu media sebagai media pembelajaran bagi masyarakat luas,” ungkapnya.
 
 
 
Dalam rapat kerja antara Udinus dengan Prosfisi dihadiri beberapa anggota Prosfisi dan dari pihak Udinus selain dihadiri Rektor Udinus, juga dihadiri oleh Ketua Program Studi Film dan Televisi yakni Dr. Ruri Suko Basuki, M.Kom dan beberapa jajaran staff Udinus.
 
 
 
Selain itu, Kepala Humas Udinus, Agus Triyono, S.Sos, M.Si menegaskan jika berbagai ilmu yan terdapat di Udinus satu diantaranya ilmu mengenai film dan televisi dapat menjadi jembatan untuk memajukan Indonesia ke kancah dunia.
 
“Berbagai Program Studi di Udinus telah memiliki kualitas yang baik dan kami terus berupaya menciptakan bibit-bibit yang hebat satu diataranya melalui progra studi Film dan Televisi yang baru ada sekitar 2 tahun lalu,” pungkasnya. (*Humas Udinus/Alex. Foto : Alex Devanda)