Tidak ada pengorbanan yang sia-sia, jika bersungguh-sungguh dalam menjalaninya akan membuahkan hasil. Kalimat tersebut mungkin dapat menggambarkan perjuangan keras dan pantang menyerah dari duo Aldo-Aldi yang berhasil menyumbangkan emas dalam Pekan Olahraga Provinsi Jawa Tengah (Porprov Jateng) 2018. Si kembar asal Universitas Dian Nuswantoro ITU menyabet dua emas dalam kategori yang berbeda yakni U 63kg dan U 68 kg putra. 

 

Jalan yang berliku dihadapai oleh Aldo-Aldi dengan menghadapi berbagai lawan yang berasal dari berbagai daerah di Jateng. Namun berkat semangat pantang menyerah selama pertandingan, mereka berhasil menyapu lawan-lawannya  memiliki level diatas mereka.

Peraih medali emas taekwondo kategori U-63kg dalam ajang Porprov Jateng 2018, Aldo Salvian  Kurniawan mengisahkan awal mula dapat berlaga dalam ajang Porprov Jateng 2018, berkat keberhasilannya menjuarai pra-Porprov di Solo tahun lalu.  Menurutnya selama persiapan menuju Porprov dirinya melakukan latihan intensif selama 3 bulan.

“Saya latihan intensif selama tiga bulan sebelum menuju Porprov Jateng 2018. Saat pra-Porprov di Solo tahun lalu saya berhasil meraih juara 1, ini yang berhasil mengantarkan saya menuju Porprov Jateng 2018,” ujar mahasiswa yang sekarang menuntut ilmu di Fakultas Ekonomi Bisnis program studi Manajemen Udinus.

 

Aldo mengungkapkan, dalam merebutkan medali emas di kategori U-63kg putra di ajang Porprov Jateng 2018, ia berhasil menang dengan skor telak 10-43 dengan mengalahkan perwakilan asal Kabupaten Kendal. Tendangan ‘dwirigi’ yang tepat mengenai kepala lawan menjadi penutup laga final U-63kg putra dan mengantarkannya menaiki podium pertama dan berhak meraih emas dalam ajang tersebut.

 “Sasaran saya memang di area kepala yang memiliki banyak poin, sesekali saya juga melakukan serangan di daerah lain. Saat ada celah baru saya serang di area kepala yang memiliki poin tinggi dan mampu meningkatkan pundi-pundi poin di setiap laga,” ungkapnya.

 

Kembarannya, Aldi Salvius Kurniawan juga berhasil meraih medali emas di kategori U-68 kg putra di ajang taekwondo Porprov 2018. Ia menuturkan, memiliki saudara kembar dan sama-sama menekuni olahraga yang sama, membuat banyak keuntungan yang mereka dapatkan. Satu diantaranya ia dapat berlatih bersama dan melatih keahlian satu sama lain. Namun hal tersebut juga membuatnya mengerti secara detail kelemahan masing-masing.

Ia pun berharap agar di pertandingan selanjutnya dapat kembali berlaga bersama dan menorehkan hasil yang membanggakan bagi Udinus, Jawa Tengah maupun Indonesia.

“Prestasi ini menjadi torehan berharga bagi kami berdua. Saat senggang, kami sering berlatih bersama untuk menguji ketajaman serangan dan mengasah teknik-teknik yang kami miliki. Kalau berlaga bersama lagi ingin sekali sangat-sangat mau inginnya berlaga di Pon dan SEA Games,” harapnya dengan tersenyum

 

Porprov Jateng XV sendiri dimulai pada 18-25 Oktober 2018 dan Kota Surakarta  menjadi tuan rumah Porprov Jateng pada tahun ini. Pada ajang yang diselenggarakan setiap 4 tahun sekali, diikuti oleh 6.346 atlet dan official sebanyak 1.864 yang tersebar dalam 46 cabang olahraga (cabor). 46 cabang tersebut mempertandingkan sebanyak 694 nomor pertandingan.

 

Sementara itu, Kahumas Udinus, Agus Triyono, S.Sos, Msi merasa bangga dan mengapresiasi prestasi dua mahasiswa Udinus yang berlaga dalam Porprov Jateng 2018 yang berhasil meraih medali emas. Menurutnya prestasi tersebut dapat menjadi pelecut bagi mahasiswa lainnya untuk berprestasi. “Ini prestasi yang baik dan sangat membanggakan. Semoga ini menjadi semangat buat mahasiswa lainnya untuk lebih berprestasi lebih baik lagi,” tutupnya. (*Humas Udinus/lex/AT/ Foto : dok BIMA)