Fakultas Kesehatan (Fkes) Universitas Dian Nuswantoro (Udinus) Semarang bekerja sama dengan Universiti Malaysia Terengganu (UMT) sukses gelar workshop penulisan Artikel ilmiah. Workshop tersebut diikuti 115 peserta.

Ratusan peserta itu hadir berbagai Perguruan Tinggi baik negeri maupun swasta di Indonesia. Berbagai narasumber hadir dan mengisi workshop yang membahas mengenai karya tulis ilmiah internasional. Mereka yakni Noor Azrimi Umor, M.Sc., dari Universiti Teknologi Mara dan Prof. Shahrul Ismail dari Universiti Malaysia Terengganu dan Prof. Bawadi Abdullah berasal dari Universiti Teknologi Petronas. Sementara itu, dalam mengisi workshop itu di moderatori oleh Dr. Adian Khoironi, ST, M.Si., yang merupakan dosen dari S-1 Kesehatan Lingkungan Udinus.

Dalam paparannya, Narasumber dari Universiti Teknologi Mara, Noor Azrimi menyampaikan bahwa metode  keyword Sequence Important (KSI) menjadi hal penting dalam menulis artikel secara sistematis dan terstruktur. Setiap kata dalam metode itu memuat beberapa komponen. Seperti kata K kependekan dari Keyword memuat beberapa komponen antara lain subject, treatment dan parameter (S-T-P).

“Dalam hal peluang, masih banyak  kesempatan untuk menulis artikel terutama di bidang Kesehatan. Metode itu menjadi penting dalam penulisan artikel ilmiah,” katanya saat memberikan statment kepada para peserta.

Pendapat yang sama juga diutarakan oleh Prof. Shahrul,  peluang untuk sarjana Kesehatan masih terbuka lebar. Ia juga menyarankan dalam hal menulis artikel ilmiha harus selalu dipraktekkan secara rutin.  

“Selain itu sebagai peneliti bidang Kesehatan, perlu untuk lebih dan rutin mengembangkan ilmunya. Hal ini bertujuan agar kemampuan terus diasah,” ujarnya.

Secara terpisah, Koordinator penelitian dan pengabdian Fakultas Kesehatan Udinus, Nurjanah, S.K.M., M.Kes., berharap melalui workshop penulisan karya tulis ilmiah mampu menjadi ilmu yang berharga bagi para peserta kali ini.

“Kami berterima kasih kepada narasumber yang mengisi workshop ini. Semoga ilmu-ilmu yang diberikan mampu menjadi bekal bagi para peserta dalam membuat artikel ilmiah,” tutupnya. (Humas Udinus/Alex. Foto: Dok. FKes)