Dinusfest 2017 yang diselenggarakan oleh Universitas Dian Nuswantoro (Udinus) selama 3 hari tanggal (24-26/01) memiliki tangkai lomba beragam. Salah satu tangkai lombanya adalah Wall Climbing Competition kategori siswa yang di adakan Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) pecinta alam Udinus Aldakawanaseta, Rabu (25/01). Sebanyak 35 peserta ikut menyemarakkan Dinusfest dalam tangkai lomba panjat dinding ini.

 

Tujuan terselenggaranya lomba panjat dinding ini adalah menyaring atlet dari peserta lomba dan memberikan ruang untuk menuangkan bakat dan kemampuan siswa-siswi. “Sambil nyelam minum air, acara ini juga sebagai ajang promosi kompetisi tingkat nasional kita yang akan dilaksanakan bulan maret mendatang,” ucap Kholis Bahrudin ketua umum Aldakawanaseta. Awal maret mendatang Aldakawanaseta akan menyelenggarakan ACC (Aldakawanaseta Climbing Competition) yang ke-3 kalinya dengan kategori peserta pelajar, mahasiswa dan umum.

 

Selain Muhammad Habib Jamroni dan Ahmad Yudianto juri internal dari Aldaka, Wall Climbing Competition  juga menghadirkan juri dari Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) yakni Purwandi. “Lomba panjat dinding ini murni yang dinilai seberapa tinggi peserta mampu mencapai ketinggian,” jelas Hidayat salah satu panitia.  Kompetisi dengan kategori Lead ini terdiri dari 2 jalur pemanjatan berbeda yang harus diselesaikan sesuai kriteria yang ditentukan dewan juri.

 

Sehari sebelumnya Aldakawanaseta juga  memiliki lomba Fun Boulder yang dikhususkan untuk mahasiswa Udinus yang diikuti 57 peserta dari semua fakultas. Fun Boulder  memiliki jalur yang pendek dan relatif ringan, sedangkan panjat dinding jalur panjatnya lebih panjang yakni 17 meter di Area Wall Climbing Aldakawanaseta. (*humas)

 

 

KATEGORI LEAD : Salah satu peserta Wall Climbing Competition di Dinusfest 2017 ini mencoba meraih puncak tertinggi di jalur pemanjatan kategori Lead, hari ini (25/1). Foto  : Meyta Adelianah.