Berbagai aktivitas umat Muslim di bulan Ramadan akan mendatangkan segala berkah pahala dari Allah SWT. Untuk itu banyak kegiatan yang dilakukan oleh berbagai institusi, agar suasana Ramadan lebih hangat dan bermanfaat bagi umat Muslim di dun

[Sassy_Social_Share]

Berbagai aktivitas umat Muslim di bulan Ramadan akan mendatangkan segala berkah pahala dari Allah SWT. Untuk itu banyak kegiatan yang dilakukan oleh berbagai institusi, agar suasana Ramadan lebih hangat dan bermanfaat bagi umat Muslim di dun

[Sassy_Social_Share]

 

Pesilat Jateng menyumbang empat medali emas bagi kontingen Indonesia dalam Pekan Olahraga Mahasiswa (POM) ASEAN atau ASEAN University Games 2012 yang digelar di Laos, 16-20 Desember. Raihan tersebut turut membawa tim Merah Putih menjadi juara umum silat dengan mengemas total delapan emas, enam perak dan tiga perunggu.

“Dominasi anak-anak dalam pengumpulan emas pada ajang tersebut, sekaligus menggeser posisi Vietnam yang selama ini menguasai silat di POM ASEAN,” kata Indro Catur, salah seorang pelatih silat Pelatnas Prima yang mengawal tim itu, Senin (24/12).

Lelaki yang juga pelatih PPLP Pencak Silat Jateng itu mengungkapkan, dominasi Indonesia pada cabang beladiri tersebut runtuh setelah POM ASEAN 1999 di Surabaya. Selepas tahun itu, kontingen Tanah Air hanya mendapat dua-tiga emas dan selalu berada di bawah bayang-bayang Vietnam.

“Itu pun perolehannya dari nomor seni atau TGR (tunggal-ganda-regu). Sekarang kita tunjukkan lagi kebangkitan pesilat Indonesia, terutama di nomor tanding,” ujarnya.

Dia menambahkan, empat emas yang diraih pesilat asal Jateng seluruhnya dari nomor tanding. Penyumbang emas itu adalah Slamet Riyadi yang menjadi juara kelas E putra, Rahmat Fitroh (F putra), Wida Wijaya (B putri) dan Anisa Pengestina (C putri).

“Hal ini sekaligus membuktikan, kemampuan para pesilat Jateng tidak seburuk seperti hasil yang diraih dalam PON XVIII/2012 di Riau, beberapa waktu lalu,” tutur Indro Catur.

Empat emas lainnya digenggam pesilat asal Sulsel Awaludin (A putra), Deny A (B putra/Sumsel), M Adhan (C putra/Sulteng), serta trio Wulan Nur Hasanah-Puspa Arum-Eka (DKI Jakarta) di nomor beregu putri. Dua pesilat lain Jateng, M Rizky Adi Wijaya (G putra) dan Bagaskara (H putra) meraih medali perak. “Keduanya kalah dari atlet tuan rumah Laos,” tambah Indro.Perlu diketahui bahwa Slamet Riyadi adalah mahasiswa Universitas Dian Nuswantoro fakultas Ekonomi dan Bisnis dengan NIM:B11.2006.01174.Selamat atas kesuksesan sdr Slamet Riyadi yang telah membawa nama baik bangsa Indonesia di kancah internasional dan khususnya civitas akademika Universitas Dian Nuswantoro ikut bangga bahwa salah satu mahasiswa UDINUS dapat mewakili Indonesia di level Internasional dan mempersembahakan Emas.Sungguh prestasi yang sangat diacungi jempol.