Berbagai aktivitas umat Muslim di bulan Ramadan akan mendatangkan segala berkah pahala dari Allah SWT. Untuk itu banyak kegiatan yang dilakukan oleh berbagai institusi, agar suasana Ramadan lebih hangat dan bermanfaat bagi umat Muslim di dun

[Sassy_Social_Share]

Berbagai aktivitas umat Muslim di bulan Ramadan akan mendatangkan segala berkah pahala dari Allah SWT. Untuk itu banyak kegiatan yang dilakukan oleh berbagai institusi, agar suasana Ramadan lebih hangat dan bermanfaat bagi umat Muslim di dun

[Sassy_Social_Share]

SEMARANG-  TealinuxOS 5.0 baru-baru ini dilaunching Udinus,melalui Dinus Open Source Community (DOSCOM) di Gedung E lantai 3 Universitas Dian Nuswantoro Jl. Nakula I no.5-11 Semarang. Acara Release Party TealinuxOS 5.0 dibuka dengan codename ‘Kukicha Tea. Kukicha ini merupakan jenis teh Camellia Sinesis asal Cina yang unik, karena bukan daunnya yang di konsumsi, namun juga batang, tangkai, dan ranting. Dan filosofi itu kemudian diaplikasikan  dalam kreatifitas Doscom. Akhir tahun lalu, komunitas ini mulai menganalisa dan merancang bagaimana versi 5.0 ini.

Dan, selama 3 bulan kemudian dirilis dengan versi Alfa, yang diikuti oleh komunitas Doscom wajib menginstall Alfa dengan tujuan testing dan menemukan bug-bug sebelum Beta. Setelah 3 minggu penyebaran Alfa dan sudah melakukan beberapa perbaikan pada aplikasi dan tampilannya, rilislah Beta pada akhir Maret lalu. Setelah itu dilakukan penyempurnaan hingga rilis TealinuxOS 5.0 “Kukicha Tea” ini.

Wildanil Ghozil, Project Manager Tealinux OS 5.0 mengatakan versi ini adalah versi yang unik dibandingkan versi sebelumnya.

“Perkembangan versi ini merupakan hasil dari up date versi yang lama, dan disesuaikan dengan kebutuhan masa kini,” ujarnya.

Hal terbaru menurut Wilda, adalah dalam versi ini terdapat TeaLinux IDE installer untuk mempermudah pengguna menginstal IDE yang mereka butuhkan. 9 IDE telah di persiapkan dan include dalam DVD master sehingga instalasi tidak membutuhkan koneksi internet dan lebih cepat. Ada lagi TeaLinux Software Center yang mempermudah instalasi software yang dibutuhkan. Software Center ini merujuk kepada source list yang membutuhkan koneksi internet.

 “Untuk saat ini tersedia yang 32 bit, setelah ini kita akan persiapkan TealinuxOS 5.0 yang 64 bit”, tambahnya.

Ketua panitia Fatkhurul Dewi K, menyampaikan bahwa Release Party kali ini membawa konsep lebih ramai. Dengan mengundang komunitas luar kota juga siswa-siswi SMK yang memang bidangnya IT terutama pemrograman dan jaringan.

“Kali ini kita mengundang pembicara Talkshow dari Jakarta, Pak Onno W. Purbo. Karena memang bidangnya Open Source, sehingga diharapkan dapat memicu semangat teman-teman untuk terus berkarya,”ujarnya.

Onno Purbo selama ini mengembangkan OS router sendiri dan membuat OS router dari source code, dimana bisa diambil di website http://wiki.openwrt.org/inbox/mesh.olsr. Dan menggunakan router jenis Ubiquity dan Buffalo.

“Masih sedikit kampus di Indonesia yang mengembangkan sistem operasi open source. Saya bagi yang sudah bisa mengembangkan dan menjaga eksistensi sistem operasinya terutama di kampus, bisa membagi ke kampus lain. Karena ini juga untuk kemajuan teknologi di Indonesia juga” ujar Onno.

Ketua umum DOSCOM, Haris mengatakan untuk Tealinux OS 5 “Kukicha” ini bisa di download dengan gratis di web Tealinux OS http://tealinuxos.org atau juga bisa lewat http://pinguin.dinus.ac.id.(*)