Mahasiswa program studi D-3 Broadcasting Universitas Dian Nuswantoro (Udinus) Semarang  berkerja sama dengan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Semarang luncurkan Iklan Layanan Masyarakat berupa film pendek berjudul ‘Wayah’. Film pendek tersebut sebagai sarana untuk mengedukasi masyarakat pentingnya mengakses info cuaca di BMKG Semarang.

 

Film pendek  berjudul ‘Wayah’ dalam produksinya melibatkan 5 mahasiswa  dari Prodi D-3 Broadcasting Udinus, yakni Tasya Aureliya Safira sebagai Program Director, Sutan Nurul Akbar sebagai Editor, Dwi Setya Purnama sebagai Camera Person, Syaifullah Fatah berperan sebagai petani (pak Bibit) dan Ariyananda berperan sebagai petani (pak Supri).   

 

Wayah dibawakan dengan alur cerita yang ringan namun memiliki edukasi yang mendalam. Dengan durasi sekitar 16 menit, menceritakan mengenai keresahan petani di suatu daerah tentang cuaca yang tak menentu dan pentingnya info mengenai cuaca. Cuaca yang tak menentu itulah menjadi hambatan para petani dalam bercocok tanam.

 

‘Wayah’ produksi mahasiswa Broadcasting Udinus memiliki tujuan positif, agar masyarakat luas khususnya pekerja di luar ruangan untuk tidak ragu mengenai perubahan cuaca. Selain itu, Film ini memberi edukasi kepada para petani agar memanfaatkan info BMKG. Karena cuaca sendiri dapat diprediksi menggunakan aplikasi milik lembaga pemerintah tersebut.

 

“Awalnya ada permintaan dari BMKG kepada kami untuk membuat iklan layanan masyarakat. Kemudian berdiskusi dengan teman-teman, dan akhirnya kami putuskan untuk membuat film edukasi yang berjudul Wayah atau Musim ini,” terang satu diantara tim produksi film pendek ‘Wayah’,Dwi Setya Purnama.

 

Dalam pembuatannya,film ‘Wayah’ tak membutuhkan waktu yang lama. Sekitar 2 minggu menjadi waktu yang dibutuhkan mereka untuk proses syuting hingga editing. Kelima mahasiswa Broadcasting Udinus dalam proses pembuatannya pun, tak menghadapi masalah yang berarti.

 

“Kendalanya saat proses pengambilan data serta gambar taman alat Staklim Semarang karena dasarnya kami tidak memahami bidang itu. Namun kami dibantu oleh tim BMKG jadi bisa teratasi,” ungkap Dwi.

 

Wayah sendiri memiliki tiga unsur yakni  drama, pengenalan aplikasi info BMKG, serta pengenalan taman alat BMKG Staklim Semarang.  Film pendek tersebut dapat disaksikan melalui channel youtube BMKG Staklim Semarang.

 

Sementara itu, Ketua Progdi Broadcasting Udinus Dr. Solichul Huda mengatakan Udinus memiliki program kerjasama dengan berbagai instansi mulai dari instansi pemerintah hingga swasta.

“Broadcasting ini masuk dalam progdi vokasi, sehingga mahasiswa belajar di Laboratorium Broadcasting seperti belajar di perusahaan. Mahasiswa sudah terbiasa memproduksi film, iklan, maupun program TV baik live maupun siaran tunda, sehingga mereka siap memberikan solusi ke masyarakat seperti film edukasi ini,” tandasnya. (*Humas Udinus/Alex. Foto. Dok. D3 Penyiaran Udinus)