Dalam meningkatkan kreativitas mahasiswa dalam kewirausahaan, Universitas Dian Nuswantoro (Udinus) Semarang adakan Webinar Kewirausahaan Program Kewirausahaan Mahasiswa Indonesia (PKMI) 2021. Kegiatan tersebut berlangsung secara daring pada Jumat, 12 Maret 2021.

 

Kegiatan yang berlangsung melalui aplikasi zoom itu dihadiri oleh dua narasumber yang berkompeten dalam bidang kewirausahaan, yakni Reviewer KBMI dan ASMI Kemendikbud  Dr. Wisnu Dewabroto dan Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan Udinus sekaligus Reviewer KIBM Kemendikbud Dr. Kusni Ingsih, MM. Serta diikuti oleh 300 peserta yang terdiri atas mahasiswa dan dosen kewirausahaan tingkat nasional.

 

Pada pemaparannya, Dr. Wisnu Dewabroto mengatakan seluruh ajang kewirausahaan yang diadakan oleh pemerintah merupakan salah satu apresiasi bagi mahasiswa agar mampu mendirikan usaha dan membuka peluang kerja bagi masyarakat. “Berbisnis bukan hanya sekedar membuat sebuah produk, namun berbisnis harus dilandasi oleh latar belakang yang muncul dari permasalahan masyarakat. Sehingga bisnis tersebut dapat menjadi solusi dari permasalahan tersebut,” ujarnya.

 

Ia juga menjelaskan bagaimana proposal yang baik agar dapat mendapat apresiasi dari pemerintah, sehingga usaha yang diajukan dapat berlanjut dalam jangka waktu yang panjang. Diantaranya yaitu penulisan latar belakang yang harus dilandasi dari permasalahan di lingkungan sekitar tidak hanya menjual cerita namun memiliki manfaat bagi masyarakat, selain itu juga terdapat segmentasi dan strategi dalam menangani komplain dari konsumen.

“Ketika mengikuti ajang kewirausahaan, sebaiknya seluruh isi proposal dibuat dengan detail dan rinci. Berikan lampiran sebagai bukti dari statement yang ditulis pada proposal, dari sana reviewer dapat menilai apakah usaha ini memiliki dampak dan memberikan solusi bagi masyarakat,” jelas Wisnu.

 

Sementara itu, Dr. Kusni Ingsih, MM., mengatakan Udinus telah menjadikan kewirausahaan sebagai mata kuliah wajib bagi mahasiswa, hal ini dilakukan untuk menumbuhkan jiwa kewirausahaan mahasiswa. “Udinus telah memberikan dukungan penuh kepada mahasiswa untuk berkarya dalam mendirikan suatu bisnis. Kami juga telah memberikan fasilitas seperti tenda kewirausahaan bagi mahasiswa yang memiliki usaha untuk dimanfaatkan dengan semaksimal mungkin,” ungkap Kusni.

 

Selain itu, ia juga menjelaskan bagaimana dosen harus menjadi pendorong kreativitas mahasiswa dalam bidang kewirausahaan. Dosen sebagai pendamping yang harus memberikan dukungan kepada mahasiswa dan memberikan pengarahan agar usaha yang dijalankan mampu berkembang. “Strategi yang harus dilakukan dalam kewirausahaan yaitu dengan memberikan dorongan kepada mahasiswa, agar mahasiswa tetap memiliki kreativitas dalam berkarya pada kewirausahaan. Sudah menjadi kewajiban kami untuk membimbing mahasiswa dalam menciptakan inovasi terbaru, khususnya pada bidang kewirausahaan,” papar Kusni.

 

Udinus sebagai kampus berbasis Teknologi dan Kewirausahaan telah memberikan fasilitas sebagai wadah mahasiswa agar dapat berkreasi, serta memberikan dukungan dan pendampingan melalui dosen kepada mahasiswa yang ingin merintis atau mengembangkan usaha yang dimiliki. (Humas Udinus/Nuvia. Foto: Nuvia KHN)