Universitas Dian Nuswantoro (Udinus) berikan wadah bagi peneliti muda di bidang linguistik dalam menjawab keanekaragaman permasalahan di bidang bahasa, sastra dan budaya. Kegiatan yang diinisiasi oleh Fakultas Ilmu Budaya (FIB) Udinus itu dikemas dalam acara Seminar Tentang Penerjemahan, Linguistik Terapan, Susastra, dan Ilmu Budaya (Struktural) 2024.
Acara yang diikuti oleh kurang lebih 300 peserta itu berlangsung secara daring melalui platform zoom meeting pada Rabu (18/12/2024). Acara dibuka secara simbolis oleh Wakil Rektor IV Bidang Penelitian dan Kerjasama Udinus, Prof. Dr. Pulung Nurtantio Andono, S.T., M.Kom.
Selanjutnya dalam laporan Ketua Pelaksana acara Struktural 2024, Dr. Setyo Prasiyanto Cahyono Ss., M.Pd., menyampaikan bahwa tema yang diusung ‘Multifaceted Challenges in Language, Literature and Culture: Overcoming Crisis in Digital Era’. Dengan menghadirkan narasumber ahli di bidang linguistik dan teknologi dari dalam dan juga luar negeri.
“Pada kesempatan ini setiap narasumber akan mengulik permasalahan yang muncul dalam bidang bahasa, sastra, dan budaya di tengah perkembangan era digital, sesuai keahlian mereka. Sejauh ini tercatat ada 111 paper masuk yang nantinya akan dipresentasikan di hadapan narasumber,” jelasnya.
Prof. Federico Federici dari University College, London, dan Susanto, S.S., S.H., M.Hum., M.A., M.H., Ph.D., dari Universitas Bandar Lampung, Indonesia merupakan narasumber pertama. Sementara narasumber lainnya, , Dr. Annisa R. Beta dari The University of Melbourne, Australia, Hasnul Insani Djohar, Ph.D., dari UIN Syarif Hidayatullah, Jakarta, dan Dr. Akhmad Saifudin, M.Si., dari Universitas Dian Nuswantoro.
Dalam sambutannya Dekan FIB Udinus, Dr. Raden Arief Nugroho S.S., M.Hum., mengucapkan terima kasih kepada seluruh narasumber ahli yang bersedia hadir untuk bertukar pikiran dan membangun jejaring. Ia juga berpesan agar mahasiswa dapat ikut memanfaatkan keberagaman perbedaan pendapat, tanpa harus menyebarkan informasi yang salah.
“Melalui presentasi dari para ahli dan diskusi paper dari peserta, diharapkan akan muncul wawasan baru untuk menjadi solusi nyata permasalahan di bidang bahasa, sastra dan budaya. Kegiatan yang memang diselenggarakan setiap tahunnya ini akan terus memberikan wadah bagi peneliti muda di bidang linguistik,” tegasnya.
Dari 111 paper yang dikirimkan oleh seluruh peserta baik dari dalam maupun luar negeri, akan dipresentasikan kepada narasumber melalui breakout room zoom meeting. Terbagi menjadi dua sesi, presentasi dan diskusi secara langsung akan dilakukan dalam waktu yang telah ditentukan.