Sepanjang koridor Gedung H lantai 1 sampai Ruang Galeri Universitas Dian Nuswantoro (Udinus) Semarang dihiasi dengan karya-karya apik dari mahasiswa Program Sarjana Desain Komunikasi Visual (DKV). Puluhan karya tersebut dipamerkan dalam Pameran Tugas Akhir bertajuk ‘Eksploreka’ yang berlangsung selama 3 hari, sejak Rabu (23/07).
Total terdapat 41 mahasiswa yang berpartisipasi dalam pameran tersebut. 23 karya berada di dalam Ruang Galeri, dan 18 lainnya di sepanjang koridor. Bermakna ‘eksplorasi karya’, pameran Eksploreka mempresentasikan semangat kreatif dan keberanian mahasiswa dalam menggali, mengekspresikan, dan merayakan ide-ide visual mereka melalui berbagai bentuk media.
Koordinator Pameran, Muhammad Joenet Ramendyo juga menyebutkan bahwa pameran ini tidak hanya sekedar unjuk karya. Namun, juga merayakan proses eksplorasi, kegagalan, kebangkitan, hingga akhirnya dapat menyampaikan ide visual melalui karya.
“Pameran ini juga sebagai bentuk keberanian kami untuk keluar dari zona nyaman, dengan mengeksplorasi berbagai pendekatan visual yang relevan dengan perkembangan zaman. Harapannya, pengunjung tidak hanya melihat karya kami sebagai pameran visual semata, tetapi bisa mendalami pesan dan nilai di baliknya,” sambungnya.
Lebih lanjut, mahasiswa angkatan 2021 itu juga mengungkapkan pada pameran kali ini, terdapat berbagai jenis karya yang ditampilkan. Karena sesuai makna temanya yang ingin mengeksplorasi ide-ide visual. Di antaranya adalah perancangan UI/UX design, animasi motion graphic, game, photo essay, komik, perancangan logo, dan sebagainya.
“Kalau karya yang saya buat adalah komik yang mengangkat cerita rakyat Aji Saka. Di penelitian yang sebelumnya telah saya lakukan dengan menyebar kuisioner, ternyata mengejutkan. Ada sebanyak 84 dari 100 orang yang masih kurang mengetahui bahkan tidak familiar sama sekali. Untuk itu, saya berusaha mengangkat cerita rakyat ini agar lebih relevan melalui penyesuaian dengan pop culture zaman sekarang,” jabarnya.
Berbeda Dengan Tahun Sebelumnya
Berbeda dari pameran-pameran sebelumnya, pameran Tugas Akhir DKV kali ini turut dihadiri oleh orang tua mahasiswa saat pembukaan. Dalam sesi sambutannya saat membuka pameran, Kaprodi DKV, Dr. Sugiyanto, M.Kom., menjelaskan bahwa orang tua turut diundang untuk menyaksikan karya-karya akhir anak-anaknya sebelum lulus.
“Baru dilakukan di semester ini, supaya orang tua juga paham apa sih yang dibikin oleh anaknya. Proses pameran ini sebetulnya memang berada dalam 1 mata kuliah yaitu Tugas Akhir, dengan 8 SKS. Jadi selain mengerjakan TA, mereka juga membuat karya. Karya inilah yang dipertanggungjawabkan dan dipamerkan,” jelasnya.
Karya tersebut merupakan akumulasi skill kemampuan mahasiswa selama berkuliah di Udinus. Sugiyanto juga menuturkan bahwa selain karya visual, Tugas Akhir juga bisa diambil dalam bentuk jurnal yang dipublikasikan minimal terindeks sinta.
“Dari Tugas Akhir itu juga dibagi jadi 2 lagi, jalur reguler dan KKI. Kalau KKI mengerjakan proyek yang berasal dari industri tempat magang, jadi terafiliasi dengan industri perusahaan. Kalau reguler, benar-benar karya mandiri mahasiswa. Kami lihat semua karya sudah dipersiapkan dengan baik, dibuktikan dengan mereka berani pameran. Mudah-mudahan ini menjadi awalan yang baik agar kemampuan mereka bisa diterima di dunia industri,” pungkasnya. (Humas Udinus/Penulis: Ika. Editor: Haris. Foto: Humas Udinus)