Universitas Dian Nuswantoro (Udinus) dipercaya menjadi tuan rumah ajang Road to Piala Koni Porprov E-Sport Tournament. Kegiatan yang diinisiasi oleh Pengurus Daerah E-Sport Indonesia (PDESI) Kota Semarang itu berlangsung di Aula Gedung E lantai 3 Udinus, selama dua hari, yang dibuka pada Sabtu (13/09/2025).

Diikuti oleh 448 peserta, turnamen ini ditujukan untuk menjaring bibit dan calon atlet, untuk nantinya memperkuat tim E-Sport Kota Semarang di ajang Porprov Jateng 2026. Terdapat 4 nomor yang dipertandingkan, yaitu MLBB, PUBG, Free Fire, dan E-Football.

Pembukaan pun dihadiri langsung oleh Wali Kota Semarang, Dr. Agustina Wilujeng Pramestuti, S.S., M.M., bersama Rektor Udinus Prof. Dr. Pulung Nurtantio Andono, S.T., M.Kom., dan Ketua PDESI Kota Semarang Vianney Ratna Manikamawi.

Rektor Udinus menyampaikan bahwa ikut sertanya Udinus merupakan tekad dalam mendukung kemajuan dan fasilitas E-Sport di Kota Semarang. “Kami juga menyediakan sarana prasarana untuk mahasiswa, termasuk keberadaan Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) khusus E-Sport di kampus,” ungkapnya.

Sementara itu, Wali Kota Semarang, Agustina, berpendapat bahwa pertandingan ini menjadi learning period dalam mengarungi kehidupan di masa depan. Pasalnya, seorang atlet E-Sport akan melatih kerja sama, kecepatan berpikir, dan juga mental mereka untuk membentuk karakter yang kuat.

“Kegiatan E-Sport ini butuh kualifikasi khusus, karena secara tim dapat membuat mereka belajar dan membangun kekuatan bersama, sebagai makhluk sosial. Semoga kalian bisa memenangkan turnamen ini untuk kemudian dapat mengikuti turnamen yang lebih besar yang hadiahnya juga besar,” harapnya.

Ketua PDESI Kota Semarang, Vianney Ratna Manikamawi, menegaskan target yang harus diraih yaitu menjadi juara umum di cabor E-Sport dengan perolehan 3 medali emas. Sebelumnya, di Porprov Jateng 2023, Kota Semarang berhasil mengantongi 2 medali emas dari MLBB dan PUBG, meski masih sebatas pertandingan ekshibisi.

“Meskipun Kota Semarang sebagai tuan rumah Porprov Jateng 2025, akan ada babak kualifikasi yang dimainkan di Semarang, Kendal, Jepara, dan Boyolali,” pungkasnya. (Humas Udinus/Penulis: Haris. Foto: Humas Udinus)