Setiap pencapaian besar selalu memiliki cerita hebat di belakangnya. Begitu juga bagi Yerry Teguh Budiyanto, alumni Universitas Dian Nuswantoro (Udinus) yang meraih gelar wisudawan terbaik pada Wisuda ke-86 Udinus.
Dengan meraih IPK 3,93, alumni Program Sarjana Sastra Jepang itu menutup perjalanannya sebagai mahasiswa dengan sangat apik. Capaian IPK itu diraih dengan menerapkan strategi belajar untuk dirinya karena setiap orang tentu berbeda.
“Saya cenderung mendengar dengan cermat penjelasan dosen atau teman-teman. Terkadang juga berdiskusi dan mendalami informasi dari internet. Kalau belajar dalam waktu yang lama, jangan lupa istirahat. Misalnya setiap 25 menit belajar, 5 menit istirahat,” jelasnya.
Tak hanya dalam bidang akademik, selama berkuliah, laki-laki yang akrab disapa ‘Yerry’ itu juga aktif mengikuti berbagai kompetisi hingga pengalaman internship ke luar negeri. Alumni kelahiran Surakarta yang memulai perkuliahannya pada tahun 2021 itu pernah membawa kemenangan dalam berbagai lomba kaligrafi Jepang atau yang biasa disebut ‘Shodo’.
Di antaranya adalah Juara 2 Hikari Champion Shodou 2023, Juara 3 Sakura Matsuri Shuji Competition 2023, dan Juara 3 Lomba Shodo, Orenji Edukasi, Jinsei Orenji 2023.
“Diperlukan banyak ketekunan dan kesabaran. Selain itu, juga pemahaman mengenai huruf yang ingin ditulis. Seperti urutan goresan, posisi bagian, komposisi, dan sebagainya,” terangnya.
Internship di Jepang
Selain mengisi masa kuliah dengan kompetisi yang sesuai minatnya, pria yang hobi memasak itu juga melanglang buana ke luar negeri. Jepang, menjadi negara yang dikunjungi saat mengikuti program internship internasional dari Fakultas Ilmu Budaya (FIB) Udinus.
“Program internship ke Jepang difasilitasi oleh kampus selama setahun. Saya di perusahaan induk ‘JP Eleven’, spesifik tempat kerjanya di perusahaan restoran ‘Ikkoku Sakigake Do’. Berawal dari motivasi saya yaitu sekali seumur hidup ingin merasakan bekerja di luar negeri,” ujarnya.
Selama internship, ia menjadi staf di bagian dapur meliputi penyimpanan dan pengolahan bahan makanan, memasak, serta mengontrol proses berjalannya dapur agar tercipta koordinasi yang baik. Dari pengalaman tersebut, banyak sekali manfaat yang ia rasakan terutama berkaitan dengan dunia pekerjaan yang sesungguhnya. “Saya belajar bagaimana menghadapi berbagai kepribadian orang, mengatasi stres, dan beradaptasi dengan lingkungan serta budaya baru,” ujarnya.
Menurut Yerry, Udinus sangat mendukung keinginan dan kemampuannya. Salah satunya tercermin dari adanya program internship internasional tersebut. “Sangat menyenangkan bisa berkuliah di sini. Saya juga bisa diskusi dengan teman-teman di kampus yang membentuk suasana perkuliahan yang nyaman bagi saya,” akunya.
Ke depannya, Yerry menargetkan dapat meniti kariernya di Jepang lebih lama lagi. (Humas Udinus/Penulis: Ika. Editor: Haris. Foto: Dok. Pribadi)






