Ajang Dinusfest 2018 yang menggelar lomba-lomba SMA/SMK sederajat, menempatkan beberapa lomba dari Himpunan Mahasiswa Sastra Jepang (Hikari) Udinus di hari keduanya (24/1). Ketiga lomba tersebut adalah Japanese Stroy, Cerdas Cermat, dan Shoudo yang bertempat di gedung G Udinus.

Acara dibuka dengan tari Soran, yang dilanjutkan dengan masuk ke ruangan masing-masing lomba. Pada lomba Cerdas Cermat penilaian dimulai dari babak penyisihan, dengan menjawab soal-soal mengenai budaya Jepang level N5 dan N4 hingga babak final.

 

Kaligrafi Jepang atau biasa disebut Shoudo mungkin belum begitu populer di masyarakat Indonesia. Namun hal ini menjadi tantangan tersendiri bagi 17 peserta lomba Shoudo dari SMA/SMK sederajat di Jawa Tengah. Kaligrafi Jepang buatan peserta nantinya akan dinlai dari segi ketepatan, kebersihan, proposional huruf, keindahan, dan cara penggunaan kuas.

 

Seperti perlombaan dari Himpunan Mahasiswa Bahasa Inggris kemarin, di Hikari Udinus juga mengadakan lomba retelling story. 10 siswa dari peserta Japanese Story ini akan mempersembahkan cerita dalam bahasa Jepang, yang teks-nya sudah ditentukan oleh panitia. Kaprogdi Sastra Jepang Udinus Tri Mulyani Wahyuningsih, M.Hum turut didaulat menjadi juri dalam kejuaraan ini. Kelancaran dalam berbicara,  ketepatan waktu dan improvisasi menjadi bagian dari penilaian juri.

 

Dinusfest akan dilangsungkan hingga Kamis (25/1) yang akan ditutup dengan lomba IT Competition, pelantikan HIPMI PT, pemilihan Duta Udinus, hingga seremonial Dinusfest 2018. (*Humas/WartaDinus)