Universitas Dian Nuswantoro (Udisnu) terus meningkatkan kualitas dari setiap program studi yang dimilikinya untuk mencetak mahasiswa yang unggul dalam segala bidang. Program Studi S1 Kesehatan Lingkungan (Kesling) dari Fakultas Kesehatan (FKes) Udinus berhasil meraih akreditasi B, sesuai surat keputusan dengan nomor 0249/LAM-PTKes/Akr/Sar/IV/2018, serta siap menciptakan sumber daya manusia yang profesional dan berdaya saing.
 
 
 
Dekan FKes Udinus Dr. Guruh Fajar Shidik, M.Cs menyambut baik atas diraihnya akreditasi B oleh Prodi Kesling ini. Ia menuturkan Udinus selalu menyelenggarakan pendidikan yang berkualitas di bidang kesehatan lingkungan dengan proses pembelajaran yang komprehensif yang ditambah kemampuan unggulan mengaplikasikan teknologi informasi. “Mendidik mahasiswa tetap diarahkan menuju kemandirian dengan diberikan wawasan mengenai kewirausahaan agar nantinya setelah lulus mampu membuka pekerjaan sendiri,” katanya pada Selasa (24/4/2018).
 
 
 
Menurutnya program studi Kesehatan Lingkungan (Kesling) memiliki peran yang penting di dunia pendidikan maupun di masyarakat. Program tersebut mampu meningkatkan kualitas kesehatan lingkungan di masyarakat.
 
“Nantinya lulusan dari Program Studi Kesling dapat bermanfaat untuk meningkatkan kualitas hidup dan kesehatan manusia di Indonesia. Lulusan Kesling nantinya memiliki kemampuan untuk Kemampuan untuk mengukur parameter/ indikator lingkungan hingga mendukung ‘Green Productivity’ dan dapat di dunia kerja lulusan dapat menjadi Manajer Pengendalian Vektor Penyakit hingga Manajer ’Quality Control’ bidang Lingkungan,” ungkapnya.
 
 
 
Setelah dibuka selama 2 tahun, Prodi Kesling telah melalui proses visitasi dari asesor dari Lembaga Akreditasi Mandiri Pendidikan Tinggi Kesehatan (LAM-PTKes) pada Maret lalu.
 
Kahumas Udinus, Agus Triyono, S.Sos MSi berharap agar diaraihnya akreditasi B oleh program studi Kesehatan Lingkungan dapat menunjang Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB) tahun akademik 2018/2019. “Raihan akreditasi ini bisa memantapkan jika kualitas yang kami diakui oleh masyarakat. Selain itu, mahasiswa yang mendaftar di program studi Kesehatan Lingkungan bisa meningkat,” tutupnya. (*Humas Udinus/Alex. Foto : Nining Sekar)