30 mahasiswa Universitas Dan Nuswantoro Semarang (Udinus) mendapatkan beasiswa penuh dari  perusahaan asal Belgia, Colruyt Group, yang bekerjasama dengan Yayasan Kesejahteraan Anak Indonesia (YKAI). Pemberian beasiswa tersebut sebagai rasa kepedulian negara Belgia kepada anak Indonesia.

 

Nantinya 30 mahasiswa Udinus yang tersebar dari berbagai program studi akan mendapatkan beasiswa secara penuh hingga lulus di Udinus. Pemberian beasiswa tak hanya ada di Udinus saja, melainkan di berbagai benua dua diantaranya yakni Afrika dan asia.

 

Perusahaan Colruyt Group sendiri merupakan perusahaan ritel asal Belgia dan terbesar di Eropa telah memiliki sekitar 300 supermarket yang tersebar di Eropa. Sedangkan di Belgia, sendiri terdapat sekitar lebih dari 200 supermarket yang tersebar di seluruh lokasi dan berkantor pusat di Halle.

 

Prof.Dr. Edi Noersasongko, M.Kom mengatakan bahwa pemberian beasiswa tak hanya dijenjang perguruan tinggi, namun juga diberikan kepada anak Indonesia yang masih menempuh jenjang pendidikan dari sekolah dasar hingga sekolah menengah atas. Ia juga terharu dengan kedatangan dan bantuan beasiswa untuk anak Indonesia dari Perusahaan Colruyt Group. Menurutnya Kerjasama antara Colruyt Group, Yayasan Kesejahteraan Anak Indonesia (YKAI) dan Udinus telah berjalan lebih dari 15 tahun. “Ini perhatian yang sangat luar biasa sekali mereka sangat peduli terhadap anak Indonesia bahkan anak di dunia. Beasiswa ini bisa menjadi alat untuk 30 mahasiswa Udinus untuk terus maju dan mengembangkan diri,” ujarnya saat memberikan keterangan terkait kedatangan perwakilan dari perusahaan asal Belgia tersebut.

 

Dalam kujungan perusahaan terebut diwakili oleh Greet Castermas dan Sarah Gerard. Dalam kunjungannya, mereka sempat melihat E-Gamelan dan mencoba memainkan Gamelan dengan mengikuti arahan dari para dosen yang nantinya akan tampil di UNESCO Paris, Prancis.

 

Greet Castermas berharap bantuan terhadap Indonesia bisa dimanfaatkan secara penuh oleh semua anak Indonesia dari mulai jenjang SD hingga perguruan tinggi supaya mampu berkarya dan meraih cita-citanya. Ia juga berterimakasih kepada Indonesia karena sumbangsihnya terhadap perusahaan tersebut.

 

Ia berpendapat bahwa inovasi dari Udinus yakni E-Gamelan merupakan inovasi sangat unik dan menjadi terobosan yang patut untuk dicoba dan dipelajari oleh generasi muda. “Kami ingin beasiswa yang kami berikan bisa dimanfaatkan secara benar. Nantinya mahasiswa yang telah lulus dari perguruan tinggi akan kami ajak untuk magang selama 6 bulan di Belgia. E-Gamelan karya Udinus nanti akan saya kenalkan ke anak-anak Belgia,” harapnya.

 

Sementara itu, Kahumas Udinus Agus Triyono, MSi mengungkapkan kerjasama Udinus dengan berbagai negara di belahan dunia lain terus dijalin. “Tujuannya tentu saja untuk menjadikan mahasiswa Udinus semakin siap dengan persaingan global dan siap terjun di dunia kerja, bail di dalam maupun luar negeri,” cetus Agus. (*Humas Udinus/lex/AT/ Foto : Alex Devanda)