Universitas Dian Nuswantoro (Udinus) kembali menggelar wisuda Magister, Sarjana dan Diploma dari 17 proram studi. Wisuda Udinus ke-63 digelar kemarin (29/8/2018) di Grand Rama Convention Hall Patra Convention Hotel Semarang sekaligus merupakan kontribusi Udinus dalam membangun Indonesia.

 

Dalam wisuda yang ke-63 meluluskan 744 mahasiswa dari 16 Program Studi diluluskan. Dari program Pasca Sarjana, sebanyak 14 Magister Komputer (S2), dan 2 Magister Manajemen (S2). Dari Fakultas Ilmu  Komputer (FIK) meluluskan 178 sarjana S1 dari jurusan Teknik Informatika, 57 sarjana S1 dari jurusan Sistem Informasi, 65 sarjana S1 dari jurusan Desain Komunikasi Visual, 38 sarjana S1 dari jurusan Ilmu Komunikasi, 20 ahli madya D3 Teknik Informatika, dan 27 ahli madya D3 Penyiaran.

 

Sedangkan dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) meluluskan 71 sarjana S1 Manajemen dan 89  sarjana S1 Akuntansi. Fakultas Ilmu Budaya (FIB) meluluskan 28 sarjana S1 Sastra Inggris dan 9 sarjana S1 Sastra Jepang. Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) meluluskan 57 sarjana S1 Kesehatan Masyarakat serta  70 ahli madya D3 Rekam Medis dan Informasi Kesehatan.  Dan Fakultas Teknik (FT) meluluskan 8 sarjana S1 Teknik Elektro, serta 11 sarjana S1 Teknik Industri.

 

Sejak tahun 2001 STIMIK Dian Nuswantoro telah secara resmi berubah menjadi Universitas, dan kini  Udinus telah meluluskan sejumlah 28,742 orang dengan rincian yakni untuk Diploma berjumlah 9,073,  Sarjana berjumlah 18,065 dan Magister sejumlah 1,604 orang. Saat ini, perguruan tinggi yang ada di Indonesia baik negeri maupun swasta mencapai 4.629 peguruan tinggi, tetapi yang mendapatkan akreditasi dengan pu menjadi satu diantaranya. 

 

Sebagai perguruan tinggi dengan akreditasi A, Udinus terus melaju dengan pesat terlihat dari torehan berbagai program studi yang memiliki akreditasi A di Udinus. Diantaranya S-1 Teknik Informatika, S-1 Desain Komunikasi Visual, S-1 Sistem Informasi, S-1 Akuntansi, S-1 Sastra Inggris, S-1 Sastra Jepang, S-1 Manajemen dan terbaru yakni D-3 Rekam Medis dan Informasi Kesehatan.  

 

Rektor Udinus Prof.Dr.Ir Edi Noersasongko,M.Kom mengatakan konsep mendirikan bisnis dengan menggunakan teknologi, seperti yang dilakukan oleh Gojek, Toko-toko Online dan Madhang.Id menjadi pekerjaan yang menjanjikan. Menurutnya saat menjadi mahasiswa bahkan sejak masuk Udinus, jiwa berwirausaha selalu ditanamkan agar kelak mampu membuka start up dan membuka lapangan pekerjaan.

 

Start-up bisnis sejak awal pendiriannya mereka sudah dirancang untuk menangani pasar yang sangat besar, yaitu pasar yang melayani jutaan orang yang berada diberbagai penjuru dunia. Dengan teknologi yang ada pada saat ini, maka jutaan orang yang berada dimanapun berada, pasti dapat dijangkau dengan internet,” ujarnya.

 

Ia menambahkan sebagai lulusan Udinus Jangan hanya jadi penonton, namun lakukan sesuatu, dan menerapkan konsep kosong namun berisi dengan menghubungkan sesuatu dengan sesuatu secara digital. “Inti sari dari konsep kosong tapi berisi tersebut adalah menghubungkan. Seperti Facebook, Gojek, dan Bukalapak mereka sama-sama menerapkan konsep menghubungkan dari manusia ke manusia hingga pelanggan dengan pengemudi dan pembeli. Para wisudawan Udinus pasti mampu menerapkan konsep itu,” tambahnya

 

Ia mengungkapkan jika memasuki tahun 2018, Universitas Dian Nuswantoro mendapatkan ijin untuk menyelenggarakan Program Doktor Ilmu Komputer melalui surat keputusan dari Kementerian Riset, Teknologi dan Perguruan Tinggi Nomor 33/KPT/I/2018.

?Dengan surat tersebut, Udinus merupakan perguruan tinggi yang pertama dan satu-satu di Jawa Tengah yang mendapat ijin untuk menyelenggarakan Program Doktor Ilmu Komputer,? ungkapnya.

Dalam kesempatan tersebut Prof. Dr. Ir. Edi Noersasongko,M.Kom merasa bangga dengan capaian Udinus yang mampu tampil dikancah internasional di UNESCO, Paris, Prancis. Karya Udinus yakni E-Gamelan mampu menciptakan ratusan Hak Kekayaan Intelektual (HAKI).

 

 

Dari total 744 wisudawan terdapat 15 mahasiswa yang meraih predikat cumlode sesuai dengan program studi. Ke 15 wisudawan tersebut yakni dari Program Studi Magister Teknik Informatika,  Fandy Indra Pratama dengan IPK 3,77 , Program Studi Magister Manajemen atas nama Rudi Rahmadi dengan IPK 3,82, Program Sarjana Teknik Informatika adalah Andrea Metta Wijaya dengan IPK 3,87 , Program Sarjana Sistem Informasi adalah Aisya Rizki Astari dengan IPK 3,75 ,Program Sarjana Desain Komunikasi Visual adalah Meisita Herjaya Putri denagn IPK 3,65 dan Sarjana Ilmu Komunikasi diperoleh oleh Revita Tri Sulastri dengan IPK 3,68.

 

Sedangkan Program Sarjana Manajemen diperoleh oleh Nadia Fanessa dengan IPK 3,88, Program Sarjana Akuntansi yakni Bunga Kharisma Putri dengan IPK 3,76. untuk Program Sarjana Sastra Inggris adalah Firsadha Rinmutesa dengan IPK 3,77 dan dari Program Sarjana Sastra Jepang diperoleh oleh Sri Rejeki dengan IPK 3,79.

 

Selain itu, Program Sarjana Kesehatan Masyarakat diperoleh oleh Rizkya Alifa Rifani dengan IPK 3,81, Program sarjana Teknik Elektro didapatkan oleh Eki Yuni Madya Putridengan IPK 3,58, Program Diploma 3 Teknik Informatika diperoleh oleh Hafizh Indra Majid dengan IPK 3,79, , Program Diploma 3 Penyiaran diperoleh atas nama Lutfi Arizka dengan IPK 3,78, dan Program Diploma 3 Rekam Medis dan Informasi Kesehatan diperoleh oleh Dyah Asri Tunjungsari dengan IPK 3,67.

 

 

Kepala Humas Udinus, Agus Triyono, S.Sos, M.Si berharap agar para wisudawan mampu menerapkan ilmu yang telah didapatkan di Udinus untuk membangun Jawa Tengah bahkan Indonesia sesuai kemampuannya. “Kami ingin para mahasiswa mampu membuat inovasi dari segala ilmu di Udinus, seperti contoh membangun start up maupun lainnya supaya dapat memajukan Indonesia kedepan. Karena kelulusan dari perguruan tinggi merupakan awal untuk meningkatkan ilmu,” pungkasnya. (*Humas Udinus/lex/AT/ Foto : Alex Devanda)