Giancarlo Fiesta mahasiswa dari program studi Managemen Universitas Dian Nuswantoro (Udinus) berhasil menjadi medali emas dalam ajang Kejuaraan Nasional Grasstrack Junior 2018 di Kalimantan Tengah. Ia juga berhasil mempertahankan juara dua kali berturut-turut pada ajang tersebut.

 

Torehan emas pada ajang Kejuaraan Nasional Grasstrack pada kelas Junior berhasil dipertahankan pada tahun 2018 ini. Sebelumnya ia juga menjuarai di ajang yang sama pada tahun 2017 silam. Dengan motor Yamaha YZ250F bersama team Udinus Semarang Surya Sawit Sejati Mahodenk (US4M), ia berhasil mengalahkan pembalap yang merupakan perwakilan dari berbagai provinsi di Indonesia. Perlombaan tersebut diadakan pada tanggal 29-30 September kemarin.

Giancarlo Fiesta menjelaskan dalam pertandingan tersebut pihaknya melakukan berbagai latihan yang mengarah pada latihan endurance atau ketahanan fisik. Menurutnya lawan-lawan yang dihadapi saat pertandingan Grasstrack Junior 2018, merupakan lawan yang sulit namun pihaknya tetap fokus pada pertandingan.

“Saya tidak menyangka dapat mempertahankan juara pad ajang ini. Dukungan dari team dan Udinus juga besar sekali yang membuat saya terus semanagt dan akhirnya mampu mengharumkan nama Udinus,” jelas mahasiswa asa Faklutas Ekonomi dan Bisnis Udinus.

 

Ia mengungkapkan bahwa pada tahun 2018, ia akan naik ke kelas yang lebih tinggi di tingkat senior dan tentunya akan menemui lawan yang sulit dan memiliki jam terbang yang lebih tinggi. Namun ia bersama timnya akan terus berlatih untuk meningkatkan skill dan fisik agar mampu meraih juara kembali dalam ajang selanjutnya.

“Tahun ini rencananya saya akan naik ke kelas senior yang pastinya menemukan lawan yang berat, segi skill yang sudah bagus dan ketahanan fisik yang lebih kuat. Dukungan Udinus juga besar terhadap team ini,” ungkapnya.

 

Ia juga berpesan kepada para generasi muda yang masih melakukan balap liar di jalanan agar berhenti dan menyalurkan hobinya kearah yang positif dan menjadi pembalap professional seperti dirinya. Menurutnya, melakukan balapan di sirkuit lebih aman jika dibandingkan melakukan balapan di jalanan umum.

“Menurut saya sewa sirkuit sekarang sudah gratis ya dan hal itu bisa dimanfaatkan generasi muda untuk menyalurkan hobi balapannya serta menorehkan prestasi yang membanggakan,” harap mahasiswa Udinus.

 

Grasstrack sendiri merupakan merupakan jenis olahraga balap motor di lintasan offroad. Motor balap yang digunakan adalah yang dijual bebas di pasaran. Untuk bisa digunakan di ajang balap grasstrack, maka motor tersebut harus dilakukan modifikasi ulang di berbagai bagian, sehingga layak dan aman untuk balap.

Dari segi perlombaan, motocross dan grasstrack memiliki perbedaan. Balapan motocross dijalankan berdasarkan hitungan menit bukan jumlah lap yang ditembuh. Sedangkan grasstrack menggunakan jumlah lap sebagai acuan untuk pengibaran bendera finish.

 

Sementara itu, Koordinator Kemahasiswaan FEB sekaligus pembimbing kegiatan tersebut, Hendri Hermawan Adnugraha SEI., MSI merasa bangga dengan torehan prestasi mahasiswa atas nama Giancarlo Fiesta dalam ajang Kejurnas Grasstrack 2018. Menurutnya presatasi tersebut sangat membanggakan bagi Udinus.

“Kami akan selalu senantiasa mendorong seluruh kegiatan prestasi mahasiswa walaupun dibidang non akademik agar seluruh mahasiswa dapat mengembangkan bakatnya masing-masing disini,” tuturnya.

 

Kahumas Udinus, Agus Triyono, S.Sos, Msi menegaskan rasa bangganya dengan hasil yang diraih oleh mahasiswa FEB Udinus. Ia berharap agar prestasi Udinus mampu terus ditingkatkan dan dapat mengharumkan almamater. “Ini hasil yang bagus dan dapat mengharumkan nama Udinus di kancah nasional.  Semoga kedepannya dapat lebih berprestasi lagi,” tutupnya. (*Humas Udinus/lex/AT)