Menjadi seseorang yang istiqomah setelah hijrah ke Islam bukanlah hal mudah. Untuk menjadi seorang istiqomah yang baik Badan Amalan Islam (BAI) Matholiul Anwar Universitas Dian Nuswantoro Semarang (Udinus) mengadakan sebuah seminar kemuslimahan (semusim) bertajuk ‘A Whole New World’ pada Sabtu (30/11) lalu.

 

Seminar nasional yang mengusung tema ‘Istiqomah Lebih Baik daripada Seribu Kebaikan’ berlokasi di aula gedung E lantai 3 Udinus. Kurang lebih 150 peserta yang hadir dalam seminar yang menghadirkan dua narasumber yaitu Dr. MG. Catur Yuantari S.KM, M.Kes, selaku dosen dan juga ketua program studi (Prodi) Kesehatan Masyarakat Udinus, kemudian Meyda Sefira aktris serta penulis buku. Dr. Kusni Ingsih MM, Wakil Rektor III bidang Kemahasiswaan, juga turut hadir dalam seminar tersebut. Dalam seminar tersebut seluruh peserta dengan cantik mengenakan mahkota bunga yang dirangkai oleh panitia.

 

Kegiatan yang dimoderatori oleh Dhyanara Novi Paramita membahas tentang dunia hijrah di kalangan millenial. Hijrah bukan hanya seseorang menjadi seorang muslim, tapi juga harus menjalankan kewajibannya sebagai seorang muslim. Dr. Catur juga merupakan orang yang berhijrah ke Islam ketika ia menikah. “Hijrah menjadi seorang muslim itu harus bisa istiqomah, harus selalu menjaga akidahnya dalam segala situasi dan kondisi apa pun. Banyak sekali yang perlu didalami ketika hijrah menjadi muslim,” ujarnya.

 

Semusim merupakan program kerja kedua terbesar BAI Udinus yang berskala nasional, setelah lomba yang diadakan di Dinusfest 2020 nanti. Selain melaksanakan proker mereka, BAI Udinus yang merupakan salah satu Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) juga memiliki beberapa kegiatan rutin tiap minggunya. Antara lain, kajian rutin senin, sharing kamis sore, kajian rutin annisa dan juga sekolah peradaban (Sorban).

Syaharin Mala'a Rahma, ketua pelaksana sekaligus mahasiswi prodi Sistem Informasi Udinus, menjelaskan bahwa semusim digelar untuk memberikan pengetahuan yang baru bagi mereka yang berhijrah. “A whole new world itu kan pencarian sesuatu yang baru, nah ketika kita menjadi seorang muslim akan banyak hal baru yang perlu dipelajari dengan benar. Menjadi seorang istiqomah juga penting dalam melakukan setiap hal, jadi dapat dikerjakan dengan maksimal,” ungkapnya. (*Humas Udinus/Haris. Foto : Haris Rizky)