Asian Health Literacy Association (AHLA) Indonesia Office Universitas Dian Nuswantoro (Udinus) bekerja sama dengan Forum Kota Sehat dan Forum Posyandu Kota Semarang mengundang Ibu-Ibu Kader Kota Semarang untuk mengikuti Seminar Daring yang bertajuk Kader Berdaya, Semarang Hebat, pada Kamis (1/10/2020).

 

Narasumber pada acara ini yaitu Ibu Krisseptiana Hendrar Prihadi, SH, MM, selaku Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) dan Forum Kota Sehat Semarang yang juga Ibu Walikota Semarang dan Dr. Enny Rachmani, SKM, M.Kom, selaku Dosen Fakultas Kesehatan perwakilan dari AHLA-Udinus. Acara ini dibuka oleh Dr. Guruh Fajar Shidik, S.Kom, M.Cs, selaku Dekan Fakultas Kesehatan Udinus dan dimoderatori oleh Daniel Diyanto, SE selaku Ketua Posyandu Kota Semarang. Tia Hendi menyampaikan materi tentang "Peran Kader dalam Protokol Kesehatan", yang menekankan kembali pentingnya GERMAS (Gerakan Masyarakat Sehat) yang tetap harus dipraktekkan dengan beberapa penyesuaian karena adanya Pandemi Covid-19, yang diistilahkan adaptasi kebiasaan baru.

Sebagai ketua TP PKK, Ibu Tia menekankan pentingnya peran kader di masyarakat. Diantaranya sebagai penghubung masyarakat dengan pemberi pelayanan. Misalnya bila ada terduga atau kontak dengan penderita Covid-19, kader akan melaporkan ke petugas Puskesmas setempat. Memotivasi dalam  isolasi mandiri atau isolasi dari pemerintah, menjadi contoh/pelopor dan motivator dalam penerapan protokol kesehatan, terlibat aktif dalam kampung siaga candi hebat, melakukan kampanye besar-besaran. “Hal ini diwujudkan dalam aktivitas  jaga jarak, jangan berkerumun, CTPS dan memakai masker, edukasi memantau status kesehatan secara mandiri bersama anggota masyarakat,” tutur Tia Hendi.

 

Sedangkan narasumber kedua, Enny rachmani menyampaikan untuk tidak memberikan stigma negatif, dalam hal ini berarti memberikan label negative pada pasien Covid-19 dengan cara meningkatkan literasi kesehatan. Literasi kesehatan berati kemampuan seseorang untuk memperoleh, memproses, dan memahami informasi serta pelayanan kesehatan yang dibutuhkan dalam upaya pengambilan keputusan terkait kesehatan secara tepat. Literasi kesehatan yang diperlukan saat ini khususya tentang Covid-19. (Humas/Udinus. Foto: Dok. Fkes)