Badan Eksekutif Mahasiswa Keluarga Mahasiswa (BEM-KM) Universitas Dian Nuswantoro Semarang gelar dialog interaktif bertemakan ‘Kebangkitan Pendidikan di Era Normal’. Kegiatan itu diikuti sekitar 300 peserta dari Sekolah Menengah Atas (SMA) di Kota Semarang dan mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi. 
 
Dialog Interaktif diselenggarakan di Aula Gedung E lantai 3 Udinus dan diisi oleh narasumber yang ahli dalam bidang pendidikan. Narasumber tersebut yakni Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah VI, Bhimo Widyo Andoko S.H., MH , Rektor Udinus, Prof. Dr. Ir Edi Noersasongko M.Kom., dan Perwakilan dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jateng, Dr. Diyah Etana Damayanti, S.STP, M.Si. 
 
Ketua Pelaksana acara Dialog Interaktif BEM-KM Udinus, Muhammad Ashari Adyarama menjelaskan bahwa tujuan dari acara Dialog Interaktif sebagai langkah awal membangkitkan dunia pendidikan selepas pandemi Covid-19.  Berbagai hal dijabarkan dalam dialog interaktif yang digagas oleh BEM-KM Udinus mulai dari pembahasan mengenai peran pendidikan tinggi, berbagai hal mengenai inovasi hingga perkembangan pendidikan tinggi di era new normal. 
 
“Acara Dialog Interaktif yang kami selenggarakan berbeda dengan konsep seminar seperti biasanya di mana hanya dominan narasumber yang berbicara. Sedangkan, acara kami lebih mengedepankan dialog antar peserta dengan narasumber,” jelasnya. 
 
Sementara itu, Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah VI, Bhimo Widyo Andoko S.H., MH dalam paparannya membahas mengenai persiapan menyongsong generasi emas pada tahun 2045 mendatang. Bhimo juga menegaskan Merdeka Belajar Kampus Merdeka atau biasa disebut MBKM, merupakan salah satu langkah yang telah diterapkan untuk mengarahkan dan mempersiapkan generasi emas pada tahun tersebut. 
 
Kepala LLDIKTI wilayah VI Jateng juga berpesan agar para mahasiswa mampu belajar tak hanya di dalam kampus namun juga di luar kampus dengan kegiatan-kegiatan bermanfaat. 
 
“Kami juga meluncurkan program Indonesia International Student Mobility Awards (IISMA) yang merupakan implementasi dari Program MBKM. Program itu memberikan hak dan kesempatan bagi mahasiswa mengembangkan kompetensi dan pengetahuan, serta memberikan pengalaman studi di perguruan tinggi luar negeri,” jelasnya. 
 
Menyambung pernyataan dari Kepala LLDIKTI Wil VI Jateng, Rektor Udinus, Prof. Dr. Ir. Edi Noersasongko. M.Kom., juga menyampaikan beberapa strategi Udinus dalam menyongsong mahasiswanya. Dua di antaranya yakni perguruan tinggi Udinus akan adaptif dan mampu beradaptasi dengan konsep dan ilmu baru khususnya di bidang technopreneurship. Lalu adanya support system yang memastikan mahasiswa mendapatkan ilmu yang semestinya. 
 
“Tidak kalah penting bagi universitas Unggul kami terus berinovasi dalam model pembelajaran untuk mahasiswa maupun penelitian untuk para pengajar. Kami juga mengubah impian jadi kenyataan, seperti aplikasi e-gamelan yang rutin kami kembangkan,” tutupnya. (Humas Udinus/Alex. Foto: Humas Udinus)