Mahasiswa Fakultas Kesehatan (FKes) Udinus berhasil didanai oleh Kemendikbud Ristek melalui proposal pengabdian masyarakat. Ide proposal tersebut dituangkan dalam ajang Program Penguatan Kapasitas Organisasi Kemahasiswaan (PPK). 
 
Proposal dengan judul ‘Pemberdayaan Kampung Jamu Wonolopo Dengan Metode Revitalisasi Tanaman Obat Berbasis Biodiversitas’ tersebut berhasil mendapatkan dana sebesar 47 juta rupiah. Sebanyak 15 mahasiswa yang terdiri dari 14 Program Studi (Prodi) S-1 Kesehatan Masyarakat Udinus dan 1 dari Prodi S-1 Kesehatan Lingkungan Udinus dilibatkan dalam Penyusunan sekaligus pembuatan proposal tersebut.
 
14 belas mahasiswa dari Prodi S-1 Kesehatan Masyarakat yakni Aprilia Putri, Soflina Nur Cholifah, Aprillia Wahyu, Neva Marsela, M. gymnastiar Aziz, Magumi Avrora, Rachmansyah Dito, Vira Aditya Putri dan Naning Pipit. lainnya dari Prodi tersebut yaitu Nanda Zahrotul M, Anyelir K, Mutiara dwi R, Nurrisa Ananda  dan Dina Saputri H. Sementara dari Prodi S-1 Kesehatan Lingkungan ialah Nur Riski Darmawan. 
 
Ketua tim, Nanda Zahrotul Maulidah menjelaskan dalam proposal tersebut membahas seputar revitalisasi lahan konservasi tanaman obat. Proposal tersebut ditujukan untuk omah ampiri yang berlokasi di Kampung Jamu Wonolopo yang terletak di kelurahan Wonolopo, Mijen, Kota Semarang. Topik sekaligus lokasi dipilih karena sebagian besar masyarakat di wilayah itu berprofesi sebagai pengrajin jamu. 
 
“Saat ini Kampung Jamu Wonolopo tidak memiliki pusat konservasi tanaman obat yang dapat dimanfaatkan. Maka kami berusaha revitalisasi lahan tanaman obat berbasis biodiversitas,” ungkapnya.
 
Dalam proposal tersebut sudah dibentuk beberapa divisi yang terdiri dari Aspirasi, Anggaran, Internal dan Ekternal. Divisi tersebut dibentuk untuk menjalankan road map yang telah disusun, agar dapat menghubungkan antara pihak internal dan eksternal dengan baik.
 
“Dengan proposal yang kami buat selama kurang lebih satu bulan ini, diharapkan mampu mengaktifkan kembali Oemah Ampiran dan membuat cafe jamu di kawasan Kampung Jamu Wonolopo,” tambah Nanda.
 
Seluruh mahasiswa dari Dua Prodi di FKes Udinus peraih pendanaan yang jumlahnya mencapai puluhan juta tersebut tergabung dalam Dewan Perwakilan Mahasiswa FKes Udinus. DPM FKes sendiri merupakan satu diantara organisasi ditingkat fakultas khususnya di Fakultas Kesehatan Udinus.
 
Sementara itu, Dosen Pembimbing tim Ika Pantiawati, S.Si.T., M.Kes., ungkapkan rasa bangganya atas capaian dari mahasiswa FKes Udinus yang proposalnya berhasil didanai. Capaian tersebut sekaligus menjadi yang pertama bagi DPM FKes Udinus yang berhasil mengalahkan ribuan tim dari seluruh Indonesia. 
 
“Selanjutnya mahasiswa akan terus kami arahkan sampai berhasil mengimplementasikan road map yang telah disusun. Harapannya capaian ini dapat memberi motivasi bagi mahasiswa FKes Udinus lain untuk ikut menyumbangkan prestasi,” harapnya. (Humas Udinus/Haris. Foto : Dok. FKes)