Universitas Dian Nuswantoro (Udinus) sebagai kampus teknologi tak henti-hentinya menciptakan inovasi yang kreatif dan tentunya mampu menjaga alam Indonesia. Terbaru, Paving Block dengan campuran plastik karya  dari Dosen Program Studi S-1 Teknik Elektro, Fakultas Teknik  (FT), Dr. Ir. Dian Retno Sawitri MT bersama tim, berhasil masuk dalam 3 inovasi terbaik di Indonesia. 
 
Pengumuman inovasi terbaik tersebut dalam rangka memperingati Hari Kebangkitan Teknologi Nasional. Paving Block campuran plastik ini telah diproduksi secara rutin dan  digunakan di beberapa kawasan perumahan di Kota Semarang. 
 
Dalam proses pengerjaannya, Paving Block campuran plastik karya Udinus ini, dilakukan dalam enam tahapan dimulai dari pencacahan material plastik cacah menjadi seukuran 4 – 5 milimeter. Selanjutnya, dicampur dengan material agregat berupa pasir dan abu batu hingga menjadi campuran yang homogen. Campuran ini selanjutnya dipanaskan pada suhu 160 – 170 oC sehingga diperoleh agregat yang terselimuti plastic secara sempurna. Material ini selanjutnya ditambahkan dengan semen dan air  sehingga menjadi campuran homogen yang siap dicetak menggunakan mesin press hydrolic-vibro yang memiliki tekanan minimal 2 ton. 
 
Dalam wawancaranya, Ketua tim Kedaireka Paving Block Campuran Plastik, Dr. Ir. Dian Retno Sawitri MT mengaku sangat senang karena inovasi Udinus diapresiasi oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek). 
 
Tujuannya sendiri dengan adanya Paving Block dengan campuran plastik mampu memberikan solusi untuk mengurangi pencemaran limbah plastik ke lingkungan. Ungkap Dian Retno, pihaknya  akan terus mengembangkan inovasi tersebut dan ke depannya akan memproduksi diversifikasi lainnya. 
 
“Kami harap ke depan mampu memproduksi  bahan-bahan konstruksi seperti bata inter lock, genteng, kansteen, dan lainnya dengan bahan campuran plastik,” ungkapnya.  
 
Selain itu, melalui program Matching Fund Kedaireka, ke depan akan dibangun sebuah teaching industry pengolahan limbah plastik. Dimana nantinya teaching industry ini merupakan sebuah startup yang beroperasi secara komersial dan juga menyediakan sarana dan prasarana riset dosen dan mahasiswa. 
 
“Selain tempat untuk pengolahan limbah plastik para mahasiswa juga bisa menjadikan tempat untuk magang,” kata Ketua tim Kedaireka Paving Block Campuran Plastik Udinus,  Dr. Ir. Dian Retno Sawitri MT.
 
Sebelumnya Udinus bekerjasama dengan Balitbang Kementrian PUPUR,  juga telah melakukan pemanfaatan sampah plastik untuk campuran bahan aspal jalan. Penggunaan aspal plastik tersebut sudah dihamparkan di 1,2 km jalan lingkungan seputar Udinus 2 tahun yang lalu dan hingga saat ini kondisi jalan masih sangat bagus tidak ada kerusakan. Penghamparan aspal plastik oleh balitbang PUPR juga sudah dilakukan di beberapa wilayah seperti  Gempol, Labuan Bajo, dan Makassar pada tahun 2018 – 2020.
 
Sementara itu, Rektor Udinus, Prof. Dr. Ir. Edi Noersasongko, M.Kom., mengatakan bahwa Udinus telah melakukan pemanfaatan sampah plastik untuk campuran bahan aspal jalan hingga Paving Block plastik.  Rektor Udinus pun mengapresiasi atas capaian dari inovasi Paving Block dengan bahan campuran plastik. 
 
“Inovasi yang membantu masyarakat ini akan didukung penuh oleh Udinus, salah satunya aspal dan Paving Block dengan campuran plastik. Kami harap inovasi ini dapat dimanfaatkan oleh masyarakat,” tutupnya. (Humas Udinus/Haris. Foto: Humas Udinus)