Berkarir dibidang seni dan teknologi, hal inilah yang dilakukan oleh Arief Hermanto. Alumni Program Studi D3 Broadcasting Universitas Dian Nuswantoro (Udinus) Semarang tengah berkarir di dunia multimedia, film making, dan broadcasting.

 

Alumni yang sempat tergabung Himpunan Mahasiswa Broadcasting itu telah menekuni bidang multimedia sejak 2007 hingga saat ini. Diawali dengan mengambil pekerjaan purna waktu semasa kuliah dan bergabung dalam Departemen Produksi sebagai Control Room dan Master Control, dan sebagai Produser di TVKU, kemudian beralih melanjutkan karir di Trans7 pada tahun 2015, bergabung di Departemen News & Magazine sebagai Video Jurnalis. Pengalaman yang ia dapat dari berbagai tempat membuatnya berhasil berkarir secara profesional. "Karena jalan karir yang saya tekuni saat ini sangat mengakomodir minat saya dalam dunia seni dan teknologi. Mampu menginspirasi masyarakat dalam hal positif melalui tayangan yang disajikan, adalah sesuatu yang luar biasa bagi saya," ujarnya pria kelahiran Yogyakarta, 18 Maret 1989 itu.

 

Pria yang kerap disapa Arief tersebut juga sempat tergabung dalam usaha rintisan edutech bernama Terampil yang fokus pada E-Learning, hingga sekarang tergabung dalam Imajiwa Creative sebagai Video Director, sebuah production house yang fokus pada produksi video dan motiongraphic untuk TVC, Branded Content, Event, dan Broadcast.

 

Menurutnya, dunia karir yang saat ini tengah ia tekuni sangat membutuhkan orang-orang yang mampu berpikir cepat dan terbuka. Selain itu, baginya, bekerja di dunia pertelevisian memiliki banyak tantangan yang mengharuskannya terus membuat sebuah tayangan kreatif, agar minat masyarakat terhadap televisi tetap stabil. "Tantangannya adalah, televisi era kini harus bertransformasi kembali. Beradaptasi dengan perkembangan jaman, pergeseran habbit pemirsa, dan juga perkembangan teknologi distribusi," jelas pemilik akun instagram @whoisayiph.

 

 

Pria yang memiliki hobi traveling tersebut mengaku sempat merasa kesulitan dengan kemampuannya bergaul dengan masyarakat namun hal ini berhasil ia tangani dengan terus mengasah softskillnya. Menurutnya softskill menjadi bagian penting yang selalu ia terapkan selama menempuh karirnya. "Awalnya saya adalah seorang introvert yang lebih memilih pasif dalam berkegiatan. Beruntungnya saya menemukan wadah berupa komunitas film di Udinus yang bernama Langkah Orang Langit. Disana saya belajar banyak untuk dapat lebih terbuka dan santai dalam mengutarakan ide, berorganisasi, dan berkolaborasi dengan orang-orang baru." ujar Arief.

 

Ia juga berpesan kepada para lulusan broadcasting untuk terus mendalami ilmu dari berbagai sumber. "Buka pandangan terhadap semua referensi, baik dari dalam maupun luar negeri. Catatlah apa yang dianggap menarik, lalu buat breakdown. Ini berfungsi mengasah daya analisa untuk memproduksi karya kedepannya," tutupnya. (*Humas Udinus/Nuvia. Foto: Dok. Pribadi)

Nama :

Arief Hermanto – Alumni D3 Broadcasting Udinus