Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) kembali bekerjasama dengan Universitas Dian Nuswantoro (Udinus) Semarang. Kerjasama tersebut dalam bentuk memberi bimbingan kepada Desa Wisata Walitelon Temanggung, Magelang agar menjadi desa wisata yang banyak mengundang wisatawan dan tetap mematuhi protokol kesehatan.
Diselenggarakan di Magelang pada Kamis 1 Oktober 2020 lalu, acara ini dihadiri oleh jajaran Kemenparekraf, beberapa perguruan tinggi yang memiliki vokasi dibidang pariwisata, serta perwakilan Kelompok Sadar Wisata di beberapa desa satu diantaranya Desa Wisata Walitelon. Dalam bimtek yang diselenggarakan di Hotel Atria,Magelang, tetap mengedepankan protokol kesehatan.
Dalam wawancaranya, Kemenparekraf, Deni Farabi mengungkapkan kegiatan ini bertujuan untuk membantu rekan-rekan para pelaku usaha wisata khususnya desa wisata agar bisa menjalani bisnisnya ditengah pandemi, “kegiatan ini dilakukan untuk mengedukasi desa wisata agar bisnis wisatanya tetep hidup namun tetap mengikuti protokol kesehatan,” ungkapnya.
Dosen dari Fakultas Ilmu Budaya (FIB) Program Studi D-4 Pengelolaan Perhotelan, Dra. Emik Rahayu M.Par yang menjadi salah satu pemberi materi mengungkapkan, bantuan dari Udinus berupa penguatan Sumber Daya Manusia (SDM), mengarahkan dan memberi bimbingan untuk mengembangkan desa. “Progress dari tahun lalu yang masih menjadi desa wisata rintisan tahun ini sudah menjadi desa wisata berkembang, jadi Udinus membantu dari belakang mengenai tahap-tahap apa saja yang dilakukan,” jelasnya.
Ketua Pokdarwis Kampung Dolanan Anak, Desa Wisata Walitelon Temanggung, Magelang, Weni Nursanti menuturkan, bantuan yang diberikan Udinus sejak 2019, sangat berarti dan membantu desanya dalam mewujudkan menjadi desa wisata. Berbagai permainan ditawarkan dalam desa wisata tersebut, satu diantaranya yakni wayang lidi. “kami dari desa yang hanya memiliki mimpi, kini berkat bantuan dari Udinus juga sudah bisa berkembang dan membantu menemukan potensi dari Kampung Dolanan Anak, bahkan kami sudah lima kali soft opening,” ungkap Weni.
Desa Wisata Walitelon Temanggung sendiri adalah desa wisata yang difokuskan untuk anak-anak, karena disana terdapat permainan tradisional dan berbagai hasil produk rumahan. Permainan tersebut seperti egrang, congklak, gapyak, bermain tali, serta edukasi pembuatan permainan dengan bahan ramah lingkungan.(Humas: Almira. Foto: Alex)