Koreografi dance grup K-Pop jadi salah satu passion yang menarik perhatian mahasiswa Universitas Dian Nuswantoro (Udinus) bernama lengkap Ijlal Fachry Attalah Handoko. Passion ini bisa terus dikembangkannya bahkan saat melanjutkan kuliah dan bergabung di Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Dance From Udinus (DFU).

Pria yang akrab disapa ‘Ary’ itu, mulai menekuni passionnya mendapat panggung pertamanya pada pentas seni SMP. “Dari kesempatan ini, mulai menyadari bahwa passion saya yaitu dance dan tampil dihadapan banyak orang. Mulai mencoba buat eksplor dance sendiri, latihan sendiri, dan mengulik gerakan sendiri,” tuturnya mahasiswa Program Sarjana Teknik Informatika , emphasized.

Dari pengalaman tersebut, mahasiswa angkatan 2023 itu terus konsisten menekuni bidang passionnya hingga saat ini. Selain sebagai passion dan juga hobi, baginya dance bisa menjadi sarana untuk mengekspresikan diri. 

“Meksi di beberapa lingkungan, hobi ini tidak selalu diterima dan sering kali terlihat aneh, tapi hal ini salah sekali tidak mengurangi kecintaan terhadap passion saya. Beruntung karena di Udinus passion ini diberikan panggung khusus, bahkan terus didorong untuk berprestasi,” ungkap Ary.

Percaya diri menjadi salah satu hal yang terus mendorong pria kelahiran Semarang tahun 2005 itu untuk terus berkarya. Karena menurutnya kepercayaan diri itu mahal dan menjadi hal penting yang harus dimiliki. Ia juga selalu memiliki target, seperti memenangkan kompetisi, membuat koreografi sendiri, hingga punya crew sendiri. 

“Bagi saya, dance merupakan hiburan bukan keterpaksaan. Motivasi ini yang membuat saya susah suntuk karena disitu saya bisa menjadi diri saya sendiri,” tegasnya.

Perjalanan di DFU

Perjalanannya mengembangkan passionnya di UKM DFU sudah dimulai sejak tahun pertamanya berkuliah di tahun 2023. Ary bergabung di sub-unit D’Nite yang berfokus pada K-Pop Dance Cover, diantara 2 pilihan sub-unit lainnya yaitu Abithala yang fokus mencampurkan budaya tradisional dan gerakan modern, dan Kogarashii yang mengangkat J-Pop Dance

Di tahun kedua, Ary menjabat sebagai Koordinator Divisi Koreo yang bertugas mengkoordinir latihan rutin, memanajemen job, lomba, project, berfokus menyusun koreografi untuk performance DFU, dan dipercaya menjadi ketua sub-unit D’Nite.

“Saya terus aktif hingga di tahun ketiga, saya menjabat sebagai ketua 2 DFU. Di DFU sendiri ada latihan rutin, dance project DFU yang men-direct project dance performance dan outputnya berupa video reels dan youtube, proker seperti makrab, DFU Kpop Modern Dance Competition, open class, dan mega concert,” jabarnya.

Ary juga beberapa kali menjuarai lomba bersama timnya. Di antaranya Judge Favorite Group K-Pop Dance Cover pada Lomba Semarang Economy Creative, Juara 1 K-Pop Group Dance Cover, Juara 3 FestiFLA 7.0’s Group Dance, dan Juara 2 K-Pop Modern Dance Competition Fokus Candisari.

“Tiap penampilan lomba, selalu mematangkan konsep. Mulai dari memasukkan koreo sendiri, kostum, bahkan sampai element of surprise. Kesolidan tim dan chemistry juga menjadi kunci,” ungkapnya.

Ke depannya, ia berharap selalu membawa pulang piala dari lomba yang diikuti.

“Yang paling saya inginkan adalah DFU bisa lebih dikenal masyarakat luas sebagai komunitas dance yang aktif berkarya,” tutupnya. (Humas Udinus/Penulis: Ika. Editor: Haris. Foto: Dok. Pribadi)