Program Wirausaha Merdeka (WMK) Universitas Dian Nuswantoro (Udinus) memasuki tahap post immersion, gelar ‘Expo dan Demo Day’. Kegiatan tersebut melibatkan 400 mahasiswa yang terbagi menjadi 80 stand wirausaha serta sebagai langkah menguji langsung produk mereka ke pasar.

Acara diselenggarakan di Atrium The Park Mall Kota Semarang selama dua hari mulai 2-3 Desember 2023. Expo dan demo day merupakan salah satu serangkaian program WMK yang wajib diikuti oleh seluruh peserta. Program WMK di Udinus mengusung tema Precision Technopreneurship. Total 400 mahasiswa tersebut 60 persen atau sekitar 240 mahasiswa berasal dari Udinus. Sementara, sekitar 160 mahasiswa berasal dari Perguruan Tinggi di Indonesia. Satu diantaranya yakni dua diantaranya di Universitas Muhammadiyah Metro (UMM) Lampung  dan Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta.

Sebelumnya seluruh peserta sudah berhasil merintis usaha mereka dari nol, kali ini mereka berkesempatan untuk menguji kelayakan produk mereka langsung ke pasar. Hal itu sesuai yang disampaikan oleh Ketua Tim Pengelola Program WMK 2023 Udinus, Dr. Rindra Yusianto, M.T.

Pada hari pertama berfokus pada expo yang dimeriahkan oleh 80 stand wirausaha. Satu standnya diisi oleh 5 mahasiswa. Beberapa jenis wirausaha akan ditampilkan seperti food and beverage (FnB), produk digital, jasa, manufaktur, hingga fashion. Expo itu diikuti oleh seluruh peserta yang tersebar dari seluruh Indonesia.

“Mall memang sengaja kami pilih sebagai tempat pelaksanaan untuk menjangkau pasar yang lebih luas. Post immersion ini merupakan simulasi bagi para peserta untuk mengenalkan produk mereka sekaligus menghadapi para konsumen secara langsung,” ungkapnya.

Selanjutnya di hari kedua diisi dengan demo day sebagai ajang kompetisi bagi para peserta WMK. Nantinya para juri akan berkeliling ke setiap booth untuk melakukan penilaian. Selain itu seluruh peserta juga akan melakukan presentasi dan tanya jawab dengan para juri. Booth dengan nilai terbaik akan berkesempatan untuk bertemu dengan investor di hari berikutnya.

“Kami akan mengurasi 36 kelompok booth terbaik untuk ikut sesi investor engagement. Kelompok terpilih akan bertemu langsung dengan investor untuk melakukan presentasi dan negosiasi agar bisa berkolaborasi dan produknya bisa diinvestasikan,” tambah Rindra.

Secara terpisah, Rektor Udinus, Prof. Dr. Ir Edi Noersasongko, M.Kom., berharap seluruh peserta dapat memanfaatkan kesempatan ini sebaik mungkin dan mengenal pasar. Rektor Udinus pun berharap akan banyak pengembangan usaha dengan berbasis teknologi dan bisa didanai oleh para investor.

“Expo dan demo day menjadi kesempatan emas bagi para peserta program WMK untuk mengenalkan produk-produk mereka ke masyarakat. Sekaligus mengasah mental untuk menghadapi konsumen maupun investor merupakan satu faktor penting dalam berwirausaha,” Harapnya.

Sebagai informasi, saat ini Udinus menjadi salah satu Perguruan Tinggi Pelaksana (PTP) yang dipercaya menjalankan program Wirausaha Merdeka. Secara resmi program di WMK di Udinus mengusung tema ‘Precision Technopreneurship’. Kick off pun sudah dilaksanakan pada Agustus 2023 lalu di gedung E lantai 3 Udinus.

Tema tersebut mengartikan bahwa dalam pelaksanaan Program Wirausaha Muda Merdeka, Udinus mengembangkan program dengan berbasis Teknologi Presisi menggunakan pendekatan Artificial and Business Intelligence dalam upaya Penguatan Ekosistem Wirausaha Berkelanjutan.

Program WMK Mengasah Jiwa Wirausaha Mahasiswa

Program WMK tersebut merupakan salah satu langkah pemerintah dalam mengembangkan pembelajaran wirausaha yang mampu mengasah jiwa kewirausahaan. Selain itu juga untuk mendorong peningkatan pengalaman wirausaha dan peningkatan kemampuan daya kerja mahasiswa.

Pada wawancaranya Tim Pelaksana Pusat Wirausaha Merdeka Kemdikbud Ristek, Shandy Aditya, BIB., MPBS., mengungkapkan bahwa Program WMK itu merupakan salah satu solusi mengatasi pengangguran berpendidikan di Indonesia.  Sekaligus memberikan ilmu wirausaha kepada mahasiswa. Pada kegiatan di Atrium The Park Mall Semarang mahasiswa diajak untuk berani berinteraksi langsung dengan konsumen

“Kami diberi keleluasaan untuk mengembangkan program ini dan menggandeng lebih banyak perguruan tinggi, Udinus menjadi satu dari Puluhan PT lain dari Sabang sampai Merauke. Jadi output kami inginkan 12 ribu mahasiswa yang ikut mendapat pengalaman wirausaha dan bisa membuat prototype dari ide-ide tersebut,” tutupnya. (Humas Udinus/Alex. Foto: Humas Udinus)